Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Umumnya di bandara-bandara, kita akan mendengar suara panggilan terakhir bagi penumpang pesawat tujuan tertentu.
Siaran pengumuman ini biasanya disampaikan dengan mikrofon bandara dalam nada yang keras agar penumpang memperhatikan.
Namun ada sebuah peraturan baru di Singapura.
Dilansir Grid.ID dari The Star, per tanggal 1 Januari 2018, penumpang di bandara Changi, Singapura harus meningkatkan fokus mereka.
Pasalnya, pihak bandara tidak akan lagi menyampaikan panggilan terakhir bagi penumpang melalui alat pengeras suara bandara.
Saat ini, tiap terminal di bandara Changi rata-rata menyiarkan satu pengumuman panggilan dalam setiap lima menit.
Hanya pengumuman penting yang akan disiarkan melalui pengeras suara.
Pengumuman penting tersebut meliputi pengumuman yang berkaitan dengan keadaan darurat, hilang dan ditemukannya anak-anak dan paspor, penundaan penerbangan, perubahan gerbang dan perubahan sabuk pengaman.
Pihak Changi Airport Group (CAG) melalui juru bicaranya Ivan Tan mengatakan bahwa dengan sistem yang sekarang, penumpang kurang fokus terhadap pengumaman-pengumuman penting yang disampaikan oleh pihak bandara.
Tak lain, karena terlalu seringnya frekuensi penyiaran pengumuman pemanggilan penumpang membuat bandara jadi sangat bising.
Untuk mempersiapkan perubahan tersebut, CAG telah meminta semua maskapai penerbangan untuk menekankan waktu kepada penumpang mereka.
Hal ini diharapkan disampaikan saat mereka check in untuk penerbangan dan menyarankan mereka untuk berada di gerbang tepat waktu.
Untuk menginformasikan penumpang tentang penghentian panggilan terakhir, pihak CAG akan menampilkan pesan di berbagai layar tampilan informasi penerbangan, situs web Bandara Changi dan aplikasi iChangi .
"Penumpang disarankan ke depannya untuk merencanakan dan berada di gerbang boarding tepat waktu guna menghindari stres dalam perjalanan," kata Ivan.(*)
Ariel NOAH CS Ngotot ke MK Gugat Hal Ini Imbas Kasus Agnez Mo, Ahmad Dhani Beri Sindiran Keras