Grid.ID - Polisi berhasil menangkap tersangka pembunuhan terhadap empat tokoh negara dan pimpinan lembaga survei.
Sebanyak enam tersangka berhasil diamankan bersama dengan barang buktinya.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal telah melaporkan adanya penangkapan enam tersangka perusuh aksi 22 Mei.
Baca Juga: Ifan Seventeen Pilih Lebaran di Ponorogo dengan Tujuan Neminin Mendiang Istrinya
Para tersangka itu juga sudah menerima perintah untuk membunuh 4 tokoh nasional dan satu orang pimpinan lembaga survei atau quick count (hitung cepat).
Muhammad Iqbal menjelaskan dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Senin (27/5/2019), IR alias Irfansyah merupakan satu dari enam tersangka yakni HK, AZ, TJ, AD dan AV.
Di bawah komando HK sebagai leader, IR, AZ dan TJ masuk dalam daftar eksekutor yang dibekali senjara api oleh HK untuk membuat rusuh pada aksi 22 Mei.
Sementara AD dan AV alias VV, adalah pemasok dan penjual senjata api yang dibeli oleh HK lalu dibagikan ke eksekutor lainnya, termasuk Irfansyah.
Baca Juga: Teknologi Canggih Ini Bikin Motor Irit, Performa Tetap Gesit
Tapi pada Selasa (21/5/2019), pergerakan Irfansyah lebih dulu dimatikan oleh anggota Mabes Polri yang menangkapnya di lapangan tak jauh dari rumah kontrakannya di Jalan Sukabumi, Jakarta Barat.
Baca Juga: Perlakuan Reino Barack Tampak Beda pada Istrinya, Syahrini Hamil?
"Dia ditangkap di lapangan dekat Peruri," ungkap Angela selaku istri Irfansyah di rumahnya, Senin (27/5/2019) malam.
Sebelum ditangkap, sang suami memang mengatakan akan mengikuti aksi unjuk rasa yang digelar di Bawaslu pada 21 Mei 2019.
"Sebelumnya suami emang bilang mau ikut aksi itu. Sehabis makan malam dia pergi ke lapangan, dia emang suka nongkrong di sana," sambung Angela.
Setelah menangkap suaminya, polisi menggeledah rumah kontrakan mereka disaksikan Irfansyah.
Polisi berusaha mencari tiga senjata api ilegal yang diduga dimiliki Irfansyah untuk menghabisi tokoh pada aksi 22 Mei.
Baca Juga: Teman Kos Hilda Vitria Sebut Billy Syahputra Jadi Orang Ketiga Atas Pernikahannya dengan Kriss Hatta
"Digeledah semua malam itu juga. Polisi cari-cari senjata, sampai ke rumah ibu saya yang enggak jauh dari sini juga ikut digeledah," ujar Angela.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Menangis Dibully di Media Sosial yang Mengganggap Penyakitnya Hanya Alasan Semata
Namun, polisi tidak menemukan senjata, karena memang enggak ada, begitu kata Angela.
Meski tak menemukan senjata api, Angela menyebut polisi menyita sebuah anak panah yang dijadikan pajangan di rumah mereka.
Tak berhenti di situ, Angela pun menuturkan bahwa suaminya merupakan mantan prajurit TNI AD yang disertir lima tahun lalu. Itu pun sewaktu belum menikahi Angela.
"Dulu dia TNI AD, tapi sudah keluar sejak sebelum nikah sama saya. Kalau enggak salah ada masalah soal tugas tapi persisnya saya enggak tahu," katanya.
"Digeledah semua malam itu juga. Polisi cari-cari senjata, sampai ke rumah ibu saya yang enggak jauh dari sini juga ikut digeledah," ujar Angela.
Namun, polisi tidak menemukan senjata, karena memang enggak ada, begitu kata Angela.
Meski tak menemukan senjata api, Angela menyebut polisi menyita sebuah anak panah yang dijadikan pajangan di rumah mereka.
Baca Juga: Ariel Noah Berikan Komentar Saat Sophia Latjuba Jadi Tamu di Ulang Tahun Gading Marten
Tak berhenti di situ, Angela pun menuturkan bahwa suaminya merupakan mantan prajurit TNI AD yang disertir lima tahun lalu. Itu pun sewaktu belum menikahi Angela.
"Dulu dia TNI AD, tapi sudah keluar sejak sebelum nikah sama saya. Kalau enggak salah ada masalah soal tugas tapi persisnya saya enggak tahu," katanya.
Angela tak mengetahui persis apa pekerjaan Irfansyah. Suaminya seakan tertutup untuk membicarkan masalah pekerjaan, bahkan kepada istrinya.
Sepengetahuannya, sang suami kerap diminta mengawal seseorang.
Baca Juga: Irwansyah Mengaku Dulu Sempat Menyelamatkan Zaskia Sungkar dari Dosa Dunia
"Dia suka diminta ngawal-ngawal aja, saya juga kurang tahu pastinya," kata Angela.
Berdasarkan pantauan Tribun Jakarta, di tempat tinggal Irfansyah, terdapat stiker bertuliskan Prabowo-Sandi yang dipasang di pintu rumah.
Soal afiliasi politik Irfansyah, Angle mengaku tak tahu.
Saat ini, Angela pun terus bolak balik ke ruang tahanan Polda Metro Jaya untuk berusaha menemui Irfansyah.
"Saya tadi juga ke sana nungguin dari jam 10 siang sampai jam 3 sore tapi enggak bisa ketemu," katanya.
Sudah dua kali Angela mendatangi Polda Metro Jaya untuk menemui suaminya, namun tak mendapatkan akses. (*)
Artikel ini pernah tayang di Gridhot.id dengan judul Irfansyah, Mantan Anggota TNI yang Jadi Salah Satu Pembunuh Bayaran Aksi 22 Mei
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |