Grid.ID – Siapa yang tak suka gula?
Bahan satu ini hampir ada di semua makanan atau pun minuman yang kita konsumsi sehari-hari.
Gula juga diperlukan oleh tubuh.
(BACA: Gaya Busana Street Style yang Paling Digandrungi Sepanjang Tahun 2017, Kamu Sudah Coba yang Mana?)
Terutama untuk membantu kinerja pankreas.
Namun, ada sebuah isu yang mengatakan bahwa gula yang berlebih bisa pengaruhi masalah kesuburan.
Apakah hal itu benar?
Berikut penjelasannya yang dilansir Grid.ID dari laman Healthista.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan karbohidrat yang lebih rendah memiliki hubungan dengan keberhasilan IVF yang lebih baik.
Diketahui bahwa telur dan embrio tidak berkembang dalam lingkungan glukosa yang tinggi.
Bahkan pasien dengan PCOS yang telah memperbaiki tingkat glukosa dalam tubuhnya memiliki kemungkinan untuk hamil yang lebih tinggi.
Gula adalah kalori kosong yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Dan parahnya bisa sebabkan obesitas.
(BACA: Raih Prestasi Lagi, Red Velvet Dominasi Daftar Top 10 Milik Home Shopping Ini!)
Padahal kita tahu bahwa obesitas dapat pengaruhi kesuburan.
Gula juga bisa mengubah usia sperma dan sel telur menjadi jauh lebih tua.
Walaupun diperlukan, konsumsi gula tetap harus diperhatikan dan jangan sampai berlebihan. (*)
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |