Grid.ID - Beberapa waktu lalu, di media sosial sempat viral sebuah warung Lamongan pinggir jalan bernama Lesehan Bu Anny.
Terletak di Slawi, Tegal, Jawa Tengah, warung Lamongan pinggir jalan Lesehan Bu Anny ini mematok harga fantastis lewat nota yang diberikan kepada seorang pembeli.
Bayangkan saja, makan di warung Lamongan pinggir jalan, seorang pembeli diberi nota tagihan oleh Lesehan Bu Anny sebesar Rp 700 ribuan.
Baca Juga: Bikin Pembeli Kabur, Warung Makan Pinggir Jalan Ini Patok Harga Setara Hotel Bintang Lima
Dalam pemberitaan Grid.ID sebelumnya disebutkan bahwa kejadian ini viral setelah beredar video seorang pria yang merekam pembicaraannya dengan pemilik warung tersebut.
Pria tersebut makan bersama temannya di Lesehan Bu Anny dengan memesan
nasi, cah kangkung, serta seporsi cumi.
Dengan menu seperti yang disebutkan tadi, pria ini harus membayar tagihan sebesar Rp 220 ribu.
Baca Juga: Cuma Makan di Warung Kaki Lima di Tegal, Pria Ini Harus Rogoh Kocek Sampai Rp 700 Ribu!
Di warung Lesehan Bu Anny tersebut ternyata memang tidak terdapat daftar menu yang mencantumkan harga.
Sehingga bisa jadi pembeli yang tidak tahu menjadi 'terjerumus' dengan patokan harga yang cukup mahal meski warung tersebut berada di Slawi, Tegal, yang notabene dekat dengan wilayah pesisir.
Rupanya kejadian serupa juga pernah dialami oleh seorang pengguna Facebook bernama akun Tije Uyee Slalu.
Baca Juga: Warung Mi Instannya Jadi Abu Diamuk Massa Aksi 22 Mei, Suhama Pasrah dan Pilih Pulang Kampung
Apes, Tije Uyee Slalu terkena tagihan sebesar Rp 700 ribu setelah makan dengan seporsi nasi, dua es teh, seporsi kepiting, udang, dan cumi.
Tije Uyee Slalu juga mengeluhkan warung Lesehan Bu Anny yang lokasinya di pinggir jalan namun mematok harga selangit.
Unggahan Tije Uyee Slalu ini pun semakin viral usai diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo.
Dan ternyata, bukan cuma pria pertama serta Tije Uyee Slalu saja yang terkena apes.
Setelah kisah mereka viral di Instagram, @makassar_iinfo kembali mengunggah pengakuan seorang warga yang mengaku pernah ditagih sampai Rp 1,7 juta oleh Lesehan Bu Anny.
Ada juga yang makan 2 porsi lele dan harus merogoh kocek sampai Rp 100 ribu.
Mematok harga tak wajar seperti ini, warung Lesehan Bu Anny pun langsung menjadi sorotan media maupun masyarakat.
Memang, di waktu menjelang Lebaran alias Idul Fitri begini biasanya warung makan di seputaran jalur mudik mematok harga yang lebih mahal seperti biasanya.
Dan bagi mereka yang dianggap mematok harga terlampau tidak wajar, harus siap-siap dengan risiko publikasi oleh netizen di era digital seperti ini.
Baca Juga: Baru Dibuka, Warung Ayam Raffi Ahmad Dihujani Kritikan Pembeli
Rupanya, hal tersebut kini sudah berimbas kepada warung Lesehan Bu Anny.
Dengan viralnya kasus tagihan selangit ini, akhirnya Pemda Tegal pun mengambil tindakan.
Sebagaimana diinfokan oleh akun Instagram @makassar_iinfo, Pemda Tegal akhirnya memutuskan untuk menertibkan alias menutup warung Lesehan Bu Anny.
"Penertiban ini dilakukan karena adanya keluhan dari warga mengenai harga yang terkesan 'menjebak'," tulis akun @makassar_info dalam unggahan yang diposting kemarin (30/5/2019).
Lalu, bagaimana penampakan warung Lesehan Bu Anny kini?
Dari foto yang diunggah oleh @makassar_iinfo, tampak warung Lesehan Bu Anny tutup dan barang-barangnya ditumpuk di sudut.
Namun belum diketahui apakah pemandangan ini juga terjadi di malam hari, lantaran foto warung Lesehan Bu Anny yang dipublikasikan oleh @makassar_iinfo tersebut diambil di siang hari.
Sementara itu, biasanya warung Lamongan pinggir jalan baru mulai buka pada sore dan malam hari.
Menurut info, warung Lesehan Bu Anny ini sendiri baru dibuka pada waktu sehabis magrib.
Baca Juga: Belanja Gamis Hijab Syar'i Premium ala Mulan Jameela di ITC Kuningan
Dalam wawancara dengan Tribun Jateng, pemilik warung Lesehan Bu Anny yang bernama Anny (42) ini mengaku bahwa sebenarnya pemberitaan yang beredar tersebut agak melenceng dari fakta.
Ia mengatakan bahwa pembeli yang ditagih Rp 700 ribu tersebut akhirnya mendapatkan potongan harga dan hanya dipersilakan membayar Rp 300 ribu saja.
Potongan harga ini diberikan, menurut penuturan Anny, karena si Pembeli tidak membawa uang.
Baca Juga: Jarang Muncul, Cantiknya Inspirasi Busana Hijab Syar'i Jihan Fahira yang Curi Perhatian
Namun aksinya mempublikasikan tagihan tak wajar tersebut disebut Anny sebagai tindakan yang 'tak tahu terima kasih'.
"Padahal sudah kami potong setengah harganya, malah tidak tahu terima kasih.
"Semisal pembeli itu membayar total Rp 700 ribu, baru saya ikhlas dikeluhkan di sosial media.
Baca Juga: Lihat Deretan Pesona Kecantikan Lulu Tobing yang Baru Saja Dilamar Cucu Raja Kapal
"Masalahnya, dia sudah dipotong harganya tapi malah seperti itu," sebut Anny.
Anny juga mengatakan bahwa menu yang disajikan tergolong berkualitas sehingga 'ada rupa, ada harga'.
Selain itu, Anny mengatakan bahwa warung Lamongan pinggir jalan miliknya ini sudah mematok harga tak murah sejak 2009, atau 10 tahun lalu.
Baca Juga: Bakal Jadi Tren Baju Lebaran 2019: Luaran Full Bordir Warna Putih ala Nia Ramadhani
"Saya sudah 10 tahun jualan di sini.
"Pada 2-3 tahun lalu sempat viral kayak gini juga, tapi saya tetap menjaga harga tersebut karena ada rupa ada harga," cetus Anny didampingi sang suami Sopikhin kepada Tribun Jateng.
Kini saking sepinya, warung Lesehan Bu Anny baru melayani satu pembeli saja hingga pada pukul 20.22 pada tanggal 22 Mei 2019 lalu.
Anny pun kini hanya bisa pasrah di tengah geliat ekonomi yang harusnya cukup cerah di musim mudik Lebaran seperti ini.
Baca Juga: Kaftan Motif Ayu Ting Ting Koleksi dari Bella Shofie, Bakal Jadi Tren Baju Lebaran 2019
(*)
Source | : | Instagram,Tribun Jateng |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |