Grid.ID – Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura.
Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital di Singapura.
Ani Yudhoyono meninggal dunia karena sakit kanker darah yang dideritanya sejak kurang lebih empat bulan terakhir.
Baca Juga: Sedih Dampingi Ani Yudhoyono di Singapura, Ternyata Susilo Bambang Yudhoyono Sempat Nge-Blank
Kepergian mantan ibu negara, Ani Yudhoyono tentu menyisakan duka untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Terlebih untuk keluarga dan suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab disapa SBY.
Terlihat SBY menahan kesedihan menerima kepergian belahan jiwanya.
Baca Juga: Pelajaran Berharga yang Dipetik Emil Dardak dari Sosok Ani Yudhoyono
Hingga detik-detik terakhirnya, SBY dan juga anak-anak setia menemani Ani Yudhoyono.
Kisah cinta Ani Yudhoyono dan SBY bak cerita romantis yang tak lekang oleh zaman.
Keduanya telah membina rumah tangga selama 43 tahun.
Baca Juga: Sosok Ani Yudhoyono di Mata Arumi Bachsin, Istri Wakil Gubernur Jawa Timur
Keduanya menikah pada tanggal 30 Juli 1976 yang digelar di Ballroom Hotel Indonesia.
Dilansir dari Tribunnews.com, kisah cinta mereka ditulis SBY dalam sebuah buku berjudul ‘SBY, Sang Demokrat’ pada tahun 2004.
Pertemuan pertama keduanya terjadi di sebuah acara di Megelang, tepatnya di Balai Taruna pada tahun 1973, saat itu SBY masih duduk di tingkat empat Akabri.
Baca Juga: Jenazah Ani Yudhoyono Tiba di Rumah Duka Cikeas
Kala itu ayah dari Ani Yudhoyono. Sarwo Edhie Wibowo yang menjabat sebagai Gubernur Akabri harus memimpin taruna-taruna di Akabri dan SBY saat itu bertindak sebagai pemimpin di sana.
Dari pertemuan saat mengikuti ayahnya menghadiri acara di Balai Taruna, Ani Yudhoyono dan SBY bertemu lalu tak berselang lama keduanya menjalin asmara dan bertunangan pada tahun 1974.
Telah hidup bersama selama krang lebih 43 tahun, tentunya membawa kenangan manis yang tidak terlupakan.
Di hari Ani Yudhoyono tutup usia, berkali-kali SBY mengungkapkan bahwa ia ingin mencium Ani Yudhoyono untuk yang terakhir kali.
Dilansir dari Kompas TV, Hinca Panjaitan selaku Sekjen Partai Demokrat, menceritakan, SBY berkali-kali mengatakan keinginannya sebelum berpisah dengan Ani.
"SBY minta satu hal, setelah jenazah dimandikan dan sebelum peti ditutup, dia ingin mencium sekali lagi," kata Hinca kepada wartawan, seperti dikutip dari KompasTV di Singapura.
Baca Juga: SBY Dampingi Jenazah Ani Yudhoyono dalam Pesawat Hercules 'Bapak Enggak Mau Jauh Dari Jenazah'
"Hal itu berkali-kali beliau ucapkan," kata Hinca lagi.
(*)
Source | : | Tribunnews.com,Kompas TV |
Penulis | : | Pradipta Rismarini |
Editor | : | Pradipta Rismarini |