"Crawling ini bukan melakukan 'surveillance' yang dalam kondisi diam diawasi, melainkan ini mencari," ucap Semuel.
Pihaknya mengaku belum mampu dan tidak akan mengarah ke pengawasan seperti yang telah dilakukan Tiongkok dengan biaya hingga 15 miliar dollar AS.
Sistem itu bisa digunakan lembaga atau instasi lain sesuai bidang dan wewenangnya.
( BACA : Gampang Banget, Gini nih Bikin Hiasan Mini Rainbow Garland, Dijamin Pesta Tahun Baru Jadi Meriah )
Misalnya saja, BNN yang ingin mencari konten narkoba atau BPOM yang mencari obat dan makanan tidak terdaftar yang dijual ke masyarakat.
Mesin sensor itu dilelang Kemkominfo sebesar Rp 211 miliar pada 30 Agustus 2017.
Berdasar proses lelang tersebut dimenangkan PT Inti yang memberikan harga penawaran Rp 198 miliar dan harga terkoreksi Rp 194 miliar.
Kemkominfo sendiri menargetkan 30 juta konten pornografi dan 50 persen konten negatif di internet bisa langsung diblokir setelah mesin beroperasi.
(*)
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |