Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID – Semua orang pasti sudah tidak asing lagi dengan kata difteri.
Wabah penyakit yang cukup membahayakan ini telah menyebar luas hingga ke seluruh wilayah Indonesia dalam waktu yang cukup singkat.
Tidak perlu memakan waktu hingga tahunan agar difteri bisa menyebar ke 142 kabupaten/ kota di seluruh di 28 provinsi seluruh Indonesia.
Untuk menyikapi kejadian ini, pemerintah pun menetapkan peristiwa ini sebagai Kejadian Luar Biasa atau KLB.
(BACA: Orang Tua Harus Tahu, Begini Cara Penularan Wabah Difteri Pada Si Kecil)
Sebagai orang tua tentu kamu harus benar-benar waspada dan memastikan bahwa anak-anak aman dari jangkauan penyakit menular ini.
Lakukan imunisasi yang digalakan oleh pemerintah sebagai langkah awal pencegahan dan perlindungan.
Kamu juga harus tahu apa yang menjadi penyebab penyakit menular ini.
Dilansir Grid.ID dari tribunnews.com, ternyata penyakit ini tidak hanya disebabkan oleh bakteri Corynebactherium diptheriae loh.
Dalam hal ini faktor lingkungan ternyata juga turut berpengaruh seperti kebiasaan dari masyarakat itu sendiri.
(BACA: Hati-hati, WHO Nyatakan Indonesia Menempati Kasus Difteri Terbesar di Dunia Sepanjang 2017)
Kurang tanggapnya terhadap anjuran imunisasi DPT untuk si kecil juga berpengaruh lho.
Sebagian dari mereka beralasan karena efek samping yang ditimbulkan.
Setelah imunisasi DPT suhu tubuh si kecil memang akan mengalami peningkatan sehingga tubuh mereka akan terasa panas.
Selain itu padatnya lingkungan tempat tinggal juga berpengaruh terhadap cepatnya penularan difteri ini.
Faktor lainnya adalah minimnya tingkat pendidikan orang tua yang cenderung kurang memiliki pengetahuan tentang pola hidup sehat dan bersih. (*)
Feby Marcelia Kepergok Netizen Jalan Sama Pria Baru padahal Baru Cerai, Revand Narya: Ini Bukti Allah Nggak Tidur
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |