Dengan cara tersebut ilmuwan akan mengidentifikasi pengguna mana yang mungkin kompatibel secara seksual dengan kamu.
Proses ini berjalan dengan mengisolasi 11 gen yang terhubung ke feronom.
Feronom adalah sinyal kimia yang diyakini memicu daya tarik seksual.
( BACA JUGA: Heboh, Ada Patung Anjing Mirip Trump di Mall Tiongkok! )
Menggabungkan data ini dengan informasi pribadi yang tercantum dalam profil akan memungkinkan aplikasi membuat kecocokan yang lebih spesifik.
Pheramor menggunakan biologi dan teknologi sosial dengan mengumpulkan genetikmu melalui brush pipi untuk menarik perhatian.
Ini adalah hal yang tidak kamu temui di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan lain-lain.
Semua informasi tersebut akan digunakan dalam algoritma yang dirancang untuk mempelajari preferensi kamu.
( BACA JUGA: Oshogatsu, Tradisi Unik Jepang Menyambut Tahun Baru )
Aplikasi berbasis di Houston ini sudah berjalan dan dapat diluncurkan secara resmi pada bulan Februari dengan 3.000 anggota.
Pheramor menggunakan teknologi yang jauh lebih canggih dalam menggali informasi dibandingkan aplikasi kencan tradisional. (*)
Source | : | Independent |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |