Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Sepuluh petugas polisi Filipina secara keliru menembak sebuah kendaraan dan membunuh dua penumpangnya.
Kini para petugas itu telah dibebaskan dari tugas mereka.
Hal ini disampaikan oleh kepala polisi ibukota Manila, Filipina.
Keputusan ini disampaikan saat dia sedang melakukan penyelidikan atas insiden salah tembak.
( BACA JUGA: Liburan Tahun Baru, Verrell Bramasta dan Natasha Wilona Bermesraan di Tempat Ini, duh! )
Dilansir Grid.ID dari The Star, perwira tinggi kepolisian Metro Manila, Oscar Albayalde mengatakan, kendaraan yang ditembaki oleh polisi tersebut membawa tujuh orang penumpang.
Dalam mobil tersebut terdapat seorang wanita yang telah ditembak.
Kendaraan tersebut sedang dalam perjalanan ke sebuah rumah sakit saat polisi melepaskan tembakan.
( BACA JUGA: Kamu Masih Lanjutkan Studi, Resolusi Tahun Baru Ini Cocok Banget deh Buatmu )
Penembakan ini terjadi setelah polisi salah mengira bahwa salah satu penumpang wanita tersebut bersenjata.
Oscar mengatakan, petugas polisi dari kota Mandaluyong, Manila, mungkin mendapat informasi yang salah.
Mereka diberitahu oleh petugas desa bahwa penumpang kendaraan tersebut dipersenjatai.
"Kami tidak bisa menyalahkan mereka sepenuhnya," Oscar mengatakan saat sesi media briefing.
( BACA JUGA: Kejam, Seorang Pria Nekat Menyuntikkan Racun Tikus Ke Minuman di Minimarket )
Oscar juga membebaskan kepala polisi Mandaluyong atas perintahnya sambil menunggu penyelidikan.
"Kami tidak menyembunyikan apapun di sini.
Kami tidak mengurangi kemungkinan ... bahwa mungkin ada kelebihan atau pelanggaran POP kami," kata Oscar, mengacu pada Prosedur Operasional Polisi (POP).
Kini polisi Filipina menghadapi pemeriksaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
( BACA JUGA: Pengen Tampil Menawan dengan Gaya Flawless di Malam Tahun Baru? Intip Gaya Makeup Deretan Artis Hollywood Ini yuk! )
Masyarakat khawatir tentang perilaku mereka selama operasi anti-narkotika.
Beberapa survei opini telah mengindikasikan berkurangnya kepercayaan terhadap operasi polisi yang telah membunuh hampir 4.000 orang di Filipina.
Kelompok hak asasi manusia dan lawan politik mengatakan eksekusi pengguna narkoba dan pedagang kecil telah meluas.
Namun polisi bersikeras bahwa yang tewas adalah semua penjual narkoba yang melakukan perlawanan kekerasan.(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | THE STAR |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |