Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad
Grid.ID - Momen hari raya Idul Fitri atau Lebaran menjadi momen yang dinantikan umat Muslim di seluruh dunia
Lantunan takbir dikumandangkan oleh para anak-anak dan orang dewasa yang gembira menyambut Lebaran yang dirayakan setahun sekali itu.
Namun, apa jadinya jika sang pelantun takbir mengetahui bahwa kali ini adalah Lebaran terakhir mereka sebelum ajal menjemput?
Seperti yang terekam dalam video yang baru-baru ini tatkala para narapidana melantunkan takbir di dalam lembaga pemasyarakatan atau lapas tempat mereka dihukum.
Tak kalah sedihnya, momen tersebut menjadi kesempatan terakhir mereka untuk mengumandangkan takbir Lebaran sebelum dieksekusi mati.
Peristiwa mengharukan tersebut diketahui terjadi di Penjara Sungai Buloh, Selangor, Malaysia.
Ini berawal dari unggahan Instagram pribadi milik penyanyi sekaligus aktor Malaysia, Alif Satar @alifsatar.
Dalam unggahannya pada Jumat (31/5/2019) lalu, Alif mengaku baru saja berkunjung ke lapas terbesar di Malaysia itu.
Tak sendiri, ia rupanya ditemani Mufti Wilayah Federal, Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri, atas undangan kantor urusan agama setempat.
Alif pun menceritakan pengalamannya saat bertemu langsung dengan sejumlah narapidana yang akan dihukum mati tahun ini.
Tak hanya berkunjung, di tempat itu, sang aktor juga berbagi cerita bersama mereka.
Baca Juga: Kehabisan Duit, para Turis Bule Ini Nekat Ngamen di MRT dan Bikin Netizen Kesal
"Aku menghabiskan waktu bersama mereka. Lama juga bersembang dan bercerita. Mereka berbagi cerita tentang bagaimana dan seperti apa hidup mereka sekarang," tulis Alif.
Kendati demikian, ia menaruh kekaguman terhadap para narapidana tersebut lantaran mereka mampu mendalami agama di sisa waktu hidup mereka.
"Saya tak bisa menahan air mata. Semoga taubat dan segala doa mereka diterima Allah swt," ungkap Alif.
"Sebagai catatan, mereka memiliki 'nur' (cahaya) di wajah mereka. Meskipun dalam penjara, saya pikir mereka telah menemukan Tuhan. Allahuakhbar. Semoga Allah mengampuni semua dosa kita," pungkasnya.
Baca Juga: Dikira Tak Lulus Ujian, 25 Siswa Telanjur Bunuh Diri Massal Meski Ternyata Dapat Nilai Bagus
Tak hanya lewat gambar, Alif Satar juga membagi video yang memperlihatkan suasana pengajian jelang Lebaran yang diikutinya bersama Mufti Wilayah Federal, petugas lapas, serta sejumlah narapidana.
Siapa sangka para terpidana mati tersebut tampak sangat bersemangat saat mengumandangkan takbir.
Meski tahu hidup mereka tak lama lagi, mereka justru melantunkan bait demi bait takbir dengan khusyuk dan khidmat.
Baca Juga: Walau Dipenjara, Narapidana Pekanbaru Kedapatan Membobol Rekening Bank dan Curi Uang Rp 520 Juta
Melihat semangat yang ditampakkan para terpidana mati, tak pelak membuat Alif tak kuasa menahan perasaan haru.
Artis 28 tahun ini pun terlihat beberapa kali menyeka air matanya.
Suasana tak kalah haru tatkala para terpidana mati mengumandangkan takbir Lebaran juga terekam lewat video viral yang dibagikan akun Twitter @NasirPasir.
Dalam unggahannya pada Selasa (4/6/2019) itu, terlihat jelas betapa syahdunya Alif Satar bersama narapidana dan petugas lapas melantunkan takbir.
"Alif Satar Takbir Raya bersama para Banduan Akhir (narapadina yang akan dieksekusi mati). Menangis saya melihatnya. Bayangkan perasaan mereka yang sudah tahu ini adalah tahun terakhir mereka sambut Hari Raya," tulis sang akun dalam cuitannya.
Alif Satar Takbir Raya bersama Banduan Akhir. Menitik air mata tengok weh.
Bayangkan perasaan Banduan Akhir yg dah tahu tahun ni adalah tahun terakhir depa sambut Hari Raya ???? pic.twitter.com/GZdZNaC5Tw
— ℕ???????????????? ℙ???????????????? #????????????????ℝ???????????????????? (@NasirPasir) June 4, 2019
Alif Satar yang memimpin takbir tampak khusyuk melantunkan kalimat-kalimat suci diikuti oleh para narapidana yang duduk di belakangnya.
Lantunan takbir yang mereka suarakan nampak khidmat meskipun pengajuan tersebut diselenggarakan secara sederhana. (*)
Baca Juga: Sebelum Tuti Tursilawati Dieksekusi Mati, Status Hukum 9 Pria Arab Saudi Pemerkosanya Dipertanyakan
Source | : | Instagram,Twitter |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |