Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Sebagian besar aktivitas vulkanik di bumi yang diamati oleh para ahli, terjadi di sepanjang gunung-gunung yang terletak di Cincin Api Pasifik atau lebih dikenal dengan Pasific Ring of Fire.
Pasific Ring of Fire adalah sebuah wilayah di sekitar Samudera Pasifik di mana beberapa lempeng tektonik bertemu.
Ring of Fire ini menyebabkan gempa bumi dan rantai yang dikenal oleh ahli geologi disebut sebagai zona subduksi atau pertemuan gunung berapi.
Letusan gunung berapi yang terjadi saat ini umumnya terjadi di darat.
Tapi banyak juga yang tejadi di dasar laut, dengan beberapa gunung berapi bawah laut yang paling aktif yang terletak di kepulauan Tonga-Kermadec di Pasifik barat daya.
Di seluruh dunia saat ini, sekitar 800 juta orang tinggal dalam jarak 100 km, dengan 29 juta orang berada dalam jarak 10 km dari gunung berapi aktif.
Gunung berapi mana yang harus ditonton tahun 2018?
(BACA : Menegangkan, Kepala Seorang Balita Tersangkut Bergelantungan di Teralis Jendela)
Beberapa gunung berapi yang ada saat ini menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanis seperti mungkin hanya tenang tanpa letusan.
Sementara yang lain mungkin memasuki fase letusan di bulan-bulan yang akan datang dan perlu diawasi dan dipantau dengan ketat.
Hmmm... Kira-kira gunung berapi mana saja yang harus diawasi di tahun 2018 nanti?
Dilansir Grid.ID dari Dailymail, ini dia enam gunung berapi di dunia yang perlu diperhatikan di tahun 2018 nanti.
1. Gunung Kirishima di Jepang
Gunung Kirishima adalah salah satu gunung berapi yang paling dikenal dan paling aktif di Jepang.
Gunung ini terdiri dari beberapa puncak vulkanik dengan letusan yang terekam dan mematikan sejak 742.
Salah satu puncak gunung Kirishima, puncak Shinmoedake, mengalami sebuah letusan pada tahun 2011.
(BACA : Dear Pecinta Kucing, Perpustakaaan Ini Wajib Banget Kamu Punya di Rumah)
Puncak Shinmoedake meletus untuk pertama kalinya dalam enam tahun di bulan Oktober, dengan awan putih yang naik 200 meter di atas bibir kawah.
Letusan di puncak Shinmoedake ini, menjadi letusan terbesar di Kirishima selama lebih dari 50 tahun.
Hingga saat ini, gunung Kirishima masih berada pada level waspada yang tetap tinggi.
2. Gunung Merapi di Indonesia
Merapi adalah salah satu gunung berapi yang paling berbahaya di Indonesia karena frekeunsi letusannya yang sering dan lerengnya berpenduduk padat.
Dengan korban tewas hampir 400 orang, letusan gunung Merapi tahun 2010 sejauh ini merupakan letusan yang paling mematikan di abad ke-21.
Orang mungkin berpendapat bahwa letusan Merapi sudah berlalu.
Meski tidak ada tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik atau kegelisahan, namun gunung Merapi patut untuk diperhatikan di tahun 2018.
3.Gunung Öræfajökull di Islandia.
(BACA : Balas Dendam Pada Kepala Sekolah, Wanita Nekat 'Bumbui' Pizza dengan Racun Tikus, 2 Murid TK Tewas)
Gunung berapi yang tertutup es ini telah meletus dua kali sejak permukiman awal Islandia.
Letusan tersebut merupakan etusan eksplosif terbesar di negara itu yang terjadi pada tahun 1362 dan pada 1727-28.
Dalam kedua kasus tersebut, letusan diikuti oleh banjir besar dan mematikan.
Hal ini karena air lelehan dari danau subglasial di gunung tiba-tiba terhempas saat gunung mengalami erupsi.
Saat ini, gunung Öræfajökull tampaknya mulai terbangun.
Getaran seismik kecil di dalam gunung berapi ini telah dicatat sejak Agustus 2017.
Pada bulan November 2017 sebuah depresi di permukaan es di dalam kawah utama muncul, hal ini merupakan sebuah fenomena yang biasanya disebabkan oleh pencairan es di bawah permukaan saat panas menumpuk.
4. Gunung Popocatépetl di Meksiko
Gunung ini terletak 70km sebelah tenggara Mexico City.
(BACA : Slonong Boy, Tak Menyeberang Jalan Pada Tempatnya, Bocah Laki Laki Dilindas Mobil)
Gunung Popocatépetl merupakan gunung berapi yang paling aktif di negara ini.
Saat ini, gunung Popocatépetl sedang meletus, seperti yang terjadi sejak tahun 2005.
Gunung ini mengalami pertumbuhan kubah lava, ledakan, abu vulkanik yang naik tinggi hingga beberapa kilometer dan abu vulkanik kecil yang jautuh di sekitarnya.
5. Gunung Villarrica di Chille
Gunung berapi Villarrica yang tertutup salju adalah satu dari sedikit gunung berapi di seluruh dunia yang memiliki danau lava aktif.
Peningkatan aktivitas seismik dan danau lava secara bertahap, menghasilkan air mancur lava setinggi 150 meter, telah didokumentasikan sejak pertengahan November 2017.
6. Gunung Kilauea di Amerika Serikat
Gunung api Kilauea di Pulau Besar Hawaii telah memuntahkan lava basaltik hampir terus menerus selama 35 tahun dan tidak ada alasan untuk menduga letusan ini akan berakhir dalam waktu dekat.
Gunung berapi ini terus meletus di puncaknya dan dari lubang Pu'u'O'o di Zona Rift Timur, menghasilkan aliran lahar yang sesekali masuk ke laut.(*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |