Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Rhoma Irama sebagai sang raja dangdut mengungkapkan harapannya agar musik dangdut di Tanah Air bisa menjadi pagar budaya dari penetrasi kultural, terutama di era globalisasi ini.
Sehingga musik dangdut terus berpedoman pada Pancasila.
"Di era globalisasi ini, (musik dangdut) harus jadi pagar budaya dari penetrasi kultural agar kita tidak lepas dari jati diri kita," ungkapnya saat ditemui Grid.ID di belakang panggung acara 'Happy New Year Indonesia 2018' di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (31/12/2017).
"Sebagai Bangsa yang Pancasilais, yang berketuhanan, yang berkemanusiaan. Jadi dalam berbagai aktivitas kita, apapun profesi kita, acuan kita adalah Pancasila," tambahnya.
Pasalnya untuk saat ini musik dangdut Tanah Air masih menjadi salah satu alat pemersatu Bangsa.
(BACA: Rhoma Irama Anggap 2017 Bagai Tsunami untuk Kariernya)
Hal itu juga terlihat dari animo masyarakat yang selalu ikut memeriahkan acara dangdut di Tanah Air, terlepas dari profesi, agama ataupun budaya.
Semuanya berbaur menjadi satu dalam alunan lagu-lagu dangdut yang didendangkan.
(BACA: Ditanyai Soal Hubungan Vicky Prasetyo dan Angel Lelga, Ini Jawaban Rhoma Irama)
Baik itu melalui konser, festival maupun ajang pencarian bakat dari salah satu stasiun televisi swasta.
Jangan sampai dengan adanya globalisasi perlahan musik dangdut pudar. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |