"Nah, mensyukuri nikmat ini pertama dengan melaksanakan perintah-Nya menjauhkan larangan-Nya. Di samping meningkatkan kualitas profesionalisme kita."
"Itulah makna daripada mensyukuri nikmat. Kalau kita pandai mensyukuri nikmat, Allah berjanji akan ditambah-tambahkan nikmat itu," tambahnya.
(BACA: Seperti Air Mancur, Gas Ini Menyembur Tinggi di Areal Persawahan Warga Indramayu)
Lalu, pria berusia 71 tahun ini melanjutkannya dengan mengutip sebuah ayat dari Al-Quran Surat Ibrahim ayat 7.
Ayat ini merupakan salah satu janji Allah SWT kepada seluruh hamba-Nya yang selalu bersyukur.
"Tapi 'wa in kaffartum la adzidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid', kalau kamu kufur nikmat, sombong, takabur, nggak mau lagi ibadah, nah azabku pedih. Begitu kira-kira," tutupnya. (*)
Penulis | : | Atikah Ishmah W |
Editor | : | Atikah Ishmah W |