Sudah Berkarya Lebih dari 50 Tahun, Ternyata Ini Rahasia Rhoma Irama Agar Tetap Eksis

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati 

Grid.ID - Rhoma Irama masih terus bersinar di belantika musik dangdut tanah air. 

Ketua Umum Partai Idaman ini, selalu sukses menjadikan lagu-lagu yang diciptakannya melegenda. 

Salah satunya lagu legendanya yaitu bejudul 'Begadang'.

Tidak hanya enak didengar, lirik yang digunakan pun penuh makna dan wejangan.

(BACA: Rusuh, Bulldozer Hancurkan Mobil Seorang Pria yang Menolak Pembangunan)

Setelah melalui sepak terjang dalam dunia musik, Rhoma akhirnya berhasil membentuk bandnya sendiri bernama Soneta yang mulai berkibar sejak 13 Oktober 1973 silam.

Bersama grup Soneta yang dipimpinnya, Rhoma tercatat pernah memperoleh 11 Golden Record dari kaset-kasetnya.

Padahal, sudah lebih dari 50 tahun dirinya berkarya, tapi eksistensi Rhoma tetap bisa bertahan hingga saat ini.

Menurut Rhoma hal tersebut terjadi karena rasa syukur atas apa yang telah Tuhan berikan kepadanya.

(BACA: Duh Bikin Meleleh! Cantiknya Elina Joerg Artis Pendatang Baru dengan Gaya Busananya, Kekinian Banget!)

"Itu semata-mata rahmat Allah, sebagaimana janji Allah. 'La insyakartum la azidanakum'. Kalau kamu pandai mensyukuri nikmatku akan aku tambah-tambah," ungkapnya saat ditemui Grid.ID di belakang panggung acara 'Happy New Year Indonesia 2018' di Monumen Nasional, Jakarta Pusat (31/12/2017).

"Nah, mensyukuri nikmat ini pertama dengan melaksanakan perintah-Nya menjauhkan larangan-Nya. Di samping meningkatkan kualitas profesionalisme kita."

"Itulah makna daripada mensyukuri nikmat. Kalau kita pandai mensyukuri nikmat, Allah berjanji akan ditambah-tambahkan nikmat itu," tambahnya.

(BACA: Seperti Air Mancur, Gas Ini Menyembur Tinggi di Areal Persawahan Warga Indramayu)

Lalu, pria berusia 71 tahun ini melanjutkannya dengan mengutip sebuah ayat dari Al-Quran Surat Ibrahim ayat 7. 

Ayat ini merupakan salah satu janji Allah SWT kepada seluruh hamba-Nya yang selalu bersyukur.

"Tapi 'wa in kaffartum la adzidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid', kalau kamu kufur nikmat, sombong, takabur, nggak mau lagi ibadah, nah azabku pedih. Begitu kira-kira," tutupnya. (*)

PROMOTED CONTENT