Drama iPhone yang Perlambat Perangkat Tua Terus Berlanjut, Banyak Keluhan Hingga Tuntutan Para Konsumen

Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin

Grid.ID - Kasus diperlambatnya perangkat tua iPhone terus berbuntut panjang dan berujung pada tuntutan.

Dilansir Grid.ID melalui situs Reuters kasus ini memebawa beberapa konsumen pada kekecewaan hingga tuntutan.

Sebelumnya Apple membenarkan hal ketika memperlambat perangkat lama untuk menjaga masa pakai baterai.

Namun caranya hanya berdiam diri, perusahaan tersebut memberikan fitur tersebut membuat marah banyak orang. 

( BACA : Wadidaw, Rolling Stone Indonesia Umumkan Berhenti Beroperasi  )

Menurut Reuters, setidaknya delapan pemilik mengajukan untutan hukum di Pengadilan Distrik AS di California, New York, dan Illinois .

Memperlambat iPhone yang sengaja diterima secara luas sebagai langkah yang buruk.

Namun Apple mengatakan bahwa pihaknya harus menerapkan fitur tersebut agar telepon tidak dimatikan dengan tiba-tiba.

Sebuah kasus yang diajukan pada hari Kamis (28/12/17), di San Francisco.

( BACA : Menggemaskan Cara Ariel NOAH Berikan Ucapan Tahun Baru untuk Publik! )

Konsumen tersebut mengatakan bahwa Ketidakmampuan baterai untuk menangani permintaan dalam proses yang cepat adalah sebuah kecacatan. 

Konsumen tersebut juga menyatakan bahwa perusahaan harus memperlakukan masalah ini sebagai kecacatan dan tidak menutupinya sebagai fitur.

Rory Van Loo, seorang profesor di Universitas Boston, mengatakan kepada Reuters bahwa sebuah kasus kecurangan.

Mungkin diajukan karena Apple memutuskan untuk menyembunyikan informasi bahwa membeli baterai bisa menjadi solusi yang lebih baik.

( BACA : Mengintip Deretan Koleksi Tas Mewah Dian Sastro Saat Liburan ke Luar Negeri, Apa Saja Ya? )

Untuk mendapatkan pengalaman pengguna yang lebih baik daripada membeli iPhone baru.

Ahli hukum lain berkomentar bahwa Amerika Serikat tidak memiliki norma perlindungan konsumen dan Apple mungkin akan lolos begitu saja. 

Dalam kasus tuntutan hukum saat ini, beberapa penggugat bisa mendapatkan penggantian. 

Perintah pengadilan lainnya meminta agar Apple menghentikan laju CPU di masa depan iDevices.

(*)

PROMOTED CONTENT