Laporan Wartawan Grid.ID, Eria Winda Wahdania
Grid.ID - Beberapa waktu yang lalu, kisah pernikahan mahal seorang polwan cantik asal Sulawesi Selatan menjadi bahan perbincangan yang hangat di kalangan masyarakat.
Bagaimana tidak, sang polwan yang diketahui bernama Iin Ariska Syahrir ini memamerkan hantaran lamaran yang ia terima dengan jumlah yang fantastis.
Bak putri seorang sultan, Iin Ariska Syahrir dilamar sang kekasih dengan uang panaik ratusan juta rupiah hingga harta benda lain yang nilainya tak main-main.
Lamaran ini dilangsungkan di Bonto Lebang, Kecamatan Bisappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan pada Senin (10/6/19).
Iin Ariska Syahrir menerima lamaran kekasihnya yang memberikannya uang panaik sebanyak Rp 300 juta.
Bukan hanya itu, sang kekasih juga memberinya beras seberat 1 ton, 1 set perhiasan, 1 hektar tanah, dan kuda 1 ekor.
Cukup fantastis bukan?
Tak hanya polwan cantik yang menerima uang panaik dalam jumlah besar.
Melaui unggahan dalam akun Instagram @makassar_iinfo yang dibagikan pada Kamis (13/6/2019), seorang wanita cantik bernama Irmayasari Barung juga menerima uang lamaran dalam jumlah yang tak sedikit.
Dalam unggahan tersebut tertera cek yang bernilai Rp 500 juta.
Dikabarkan uang tersebut belum termasuk lain-lain.
Irmayasari Barung sendiri diketahui berasal dari Duri, Enrekang, Sulawesi Selatan.
Dalam unggahan itu terpampang juga potret Irmayasari Barung yang nampak cantik dengan balutan hijab.
Baca Juga: Keasyikan Bercinta dengan Bosnya, Polwan Ini Tak Sadar Anaknya Tewas Terpanggang dalam Mobil Patroli
"Wooww, Baru-baru ini viral seorang gadis bernama Irmayasari Barung, S.H, M,kn di daerah Duri, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan di lamar oleh seorang pria dengan Uang Panaik setengah milyar (500 juta),"
"Ini baru uang panaik yang baru diketahui belum lagi embel-embelnya," tulis @makassar_iinfo seperti Grid.ID kutip pada Kamis (13/6/2019).
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | |
Penulis | : | Winda Wahdania |
Editor | : | Deshinta Nindya A |