Grid.ID – Banyak rumor yang mengatakan jika mi instan menjadi salah satu makanan yang mampu memicu sel kanker.
Namun pernyataan ini masih simpang siur. Lantas benarkah mi instan bisa memicu penyakit kanker dalam tubuh?
Faktanya, belum ada bukti ilmiah yang menyebutkan secara pasti bahwa mie instan dapat menyebabkan kanker.
Baca Juga: Kuburan Masal Berusia 5.000 Tahun Ungkap Kisah Pilu dan Tragis di Dalamnya
Karena pada dasarnya, kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh berbagai faktor.
Mulai dari kelainan atau mutasi genetik, keturunan, rokok, alkohol, sinar matahari, radiasi, virus, hingga infeksi.
Untuk lebih jelas, mari kita bahas mengenai bahan dan semua tentang mi instan yang diduga menyebabkan kanker.
Melansir dari Family Doctor melalui Toutiao, mi instan terbuat dari tepung terigu, termasuk sayuran kering, bubuk kering, dan minyak dalam bumbu.
Baca Juga: Sering Berkendara Saat Hujan? Coba Perhatikan Hal Berikut
Mi-nya sendiri terbuat dari tepung gandum yang secara alami tidak berbahaya bagi kesehatan.
Kemudian minyak sayur yang digunakan juga biasa dipakai memasak di dapur jadi bisa dipastikan minyak ini aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan kanker.
Selanjutnya, sayuran kering adalah sayuran dalam kondisi alami atau dehidrasi buatan.
Baca Juga: Padatnya Jadwal Ramadan Bukan Halangan untuk Tampil Cetar
Sebagian besar airnya dihilangkan, warna asli sayuran dan nutrisi pada dasarnya sama, tetapi beberapa nutrisi sensitif seperti vitamin C dan beberapa zat hilang.
Selanjutnya, zat fenolik sayuran yang dikeringkan di udara mudah disimpan, dan diangkut sehingga menjadi bagian dari bahan mie instan.
Serta polifenol yang ada pada mie instan adalah senyawa unik untuk sayuran dan merupakan senyawa yang bisa meningkatkan kesehatan.
Baca Juga: Teknologi Canggih Ini Bikin Motor Irit, Performa Tetap Gesit
Polifenol memiliki fungsi antioksidan yang dapat menghambat kolesterol jahat dalam darah, dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Dapat dilihat bahwa polifenol menguntungkan dan tidak berbahaya, meskipun beberapa dari mereka ada yang hilang dalam sayuran karena dikeringkan.
Dilihat dari penjelasan tersebut, tetap tidak ada zat yang menyebabkan kerusakan serius pada manusia.
Baca Juga: TNI di Medan Perang Lebih Suka Mi Instan Ketimbang Ransum, Gimana Buatnya?
Namun, ternyata yang mungkin menjadi permasalahan adalah mangkuk dari plastik atau styrofoam yang terkadang digunakan untuk makan mi instan. Biasanya, jenis mi instan ini yang dijual dalam bentuk cup/mangkuk.
Nah, mangkuk styrofoam inilah yang paling rawan memicu penyakit kanker jika terkena paparan suhu yang terlalu panas.
Menurut National Research Council di Amerika Serikat, wadah styrofoam yang mengandung styrene mempunyai sifat karsinogen terhadap manusia sehingga dapat menyebabkan kanker.
Baca Juga: Lihat Tampilan Kompak Keluarga Kecil Menantu Jokowi Selvi Ananda dengan Busana Putih
Laporan National Toxicology Program, Department of Health and Human Services di Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa styrene telah dimasukkan ke dalam kelompok yang cukup diantisipasi dalam menyebabkan kanker.
Tidak hanya kanker, styrene juga berhubungan dengan kerusakan saraf dan gangguan hormon.
Karsinogen sendiri adalah zat atau sesuatu hal yang dapat menyebabkan kanker, dengan cara memengaruhi gen atau merusak sel-sel normal sehingga berubah menjadi sel kanker.
Styrene diketahui sebagai karsinogen yang digunakan dalam plastik polystyrene yang bisa dibentuk menjadi busa atau produk plastik solid, seperti gelas, piring, baki, dan kemasan.
Styrene tersebut bisa masuk ke makanan atau minuman jika menggunakan gelas atau mangkuk berbahan styrofoam.
Jadi tidak benar, kalau bumbu dalam mi instan dapat memicu penyakit kanker.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul “Bukan Bumbu Mi Instan, Justru Wadah Styrofoam Yang Bisa Memicu Kanker”
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |