Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Seorang pria asal Huddersfield, United Kingdom, memiliki tindakan terpuji.
Pria yang diketahui bernama Ben Carpenter itu mengadopsi 5 anak berkebutuhan khusus atau disabilitas selama sepuluh tahun terakhir.
Melansir laman Mirror pada Sabtu (15/6/2019), Ben Carpenter sampai dijuluki 'ayah super' oleh teman-teman dan keluarganya.
Baca Juga: Dianiaya Pacar Ibunya Sendiri, Nasib Balita Berkebutuhan Khusus Ini Berakhir Tragis
Pasalnya, pria berusia 35 tahun itu masih single atau belum menikah.
Awalnya, Ben mengaku hanya ingin mengadopsi satu anak saat ia berusia 21 tahun.
Namun seiring berjalannya waktu, hingga kini Ben telah mengadopsi 5 anak.
Baca Juga: 2 Anaknya Berkebutuhan Khusus, Penyanyi Agatha Suci Kini Jadi Influencer Parenting
Dari kelima anak itu, semuanya berkebutuhan khusus yang terbilang kompleks.
Mulai dari autis hingga sindrom Pierre Robin, sebuah sindrom yang menyerang saluran pernafasan akibat ukuran rahang yang tak normal.
Kelima anak tersebut adalah Jack (11 tahun), Ruby (8 tahun), Lily (6 tahun), Joseph (3 tahun), dan yang terakhir yang baru saja diadopsi adalah Noah (1 tahun).
Baca Juga: Yura Yunita Tak Sanggup Menahan Air Mata Saat Nyanyikan Single Baru Bersama Anak Berkebutuhan Khusus
Jack menderita autisme, Ruby menderita sindrom Pierre Robin.
Tak hanya itu, penggunaan lengannya juga terbatas karena tulang yang hilang.
Sementara Lily tuna rungu dan Joseph menderita Down Syndrome.
Baca Juga: Dikaruniai 2 Anak Berkebutuhan Khusus, Agatha Suci Tak Merasa Kesulitan
Terakhir, Noah dengan sindrom Cornelia de Lange yang mempengaruhi kedua lengan dan kakinya.
Menjadi ayah tunggal, diakui Ben, ia mulai mengesampingkan pikiran untuk menjalin hubungan dengan seseorang.
Karena menurutnya, anak-anak akan selalu menjadi prioritasnya kapan pun itu.
Baca Juga: Konser Tur Dunia Love Yourself, BTS Siapkan Penerjemah Bahasa Isyarat untuk Fans Berkebutuhan Khusus
"Saya tidak pernah mencari hubungan, karena saya bahagia sendiri. Setiap kali saya memvisualisasikan diri saya dalam suatu hubungan atau setiap kali saya memilikinya, selalu mengarah pada kesimpulan yang sama: anak-anak saya akan selalu didahulukan," jelas Ben.
"Siapa saja bisa menjadi ayah. Tetapi dibutuhkan seseorang yang istimewa untuk menjadi ayah. Aku jelas melihat diriku membina lebih banyak anak. Aku hanya suka menjadi ayah," lanjutnya.
Bagi Ben, tidak ada bedanya anak kandung maupun anak adopsi, keduanya sama baiknya.
Baca Juga: Beri Apresiasi untuk Teman-teman Berkebutuhan Khusus, Andien Aisyah Gelar Pameran Warna-Warna
"Ya, mungkin tidak memiliki darah yang sama dengan saya, tetapi siapa yang peduli?" pungkasnya.
(*)
Source | : | Twitter,mirror.co.uk |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Deshinta Nindya A |