Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Semua orang pasti pernah merasa sedih atau murung sesekali bukan? Hal tersebut normal.
Namun jika itu sudah berlangsung selama dua minggu seperti merasa sedih, putus harapan, atau tidak berharga, seseorang dinyatakan mengalami depresi.
Depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan rasa tidak peduli.
Kondisi ini bisa menyebabkan efek yang lebih buruk pada penderitanya, yaitu produktivitas kerja menurun, hubungan sosial terganggu, hingga keinginan untuk bunuh diri.
Dengan kata lain, kita bisa saja merasakan semua gejala depresi itu, namun pembahasan kali ini seputar seseorang yang depresi namun justru menebar tersenyum seperti tak terjadi apa-apa.
Menurut psikolog klinis Heidi McKenzie, hal itu disebut juga dengan “depresi tersenyum”.
Baca Juga: Reaksi Chelsea Islan Saat Ditanya Soal Kedekatannya dengan Politisi Muda
Nama lain dari kondisi kejiwaan ini adalah high-functioning depression atau persistent depressive disorder.
“Orang dengan depresi tersenyum sering menutupi gejala depresi yang dirasakannya. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa dan berinteraksi ke orang lain sambil menutup dalam-dalam perasaannya,” kata psikolog yang berpraktik di Pittsburgh, Amerika Serikat ini.
Mengenali gejala fisik depresi tersenyum memang tidak ada dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder edisi ke-5 (DSM-5), sebuah "kitab suci" masalah kesehatan mental.
Liburan ke Jepang Bareng Atta Halilintar dan Aurel, Ashanty dan Anang Alami Insiden Ini di Bandara
Source | : | womenshealth |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |