Grid.ID – Mampu bertahan hidup dan tumbuh dalam lingkungan yang terkena radiasi nuklir bukanlah hal yang mudah.
Sebagian dari mereka justru harus mengahadapi kematiannya.
Namun, hal itu berbeda dengan kisah satu keluarga ini, satu keluarga ini ditolak untuk pindah dan terpaksa tinggal di zona ekslusi yang terkena Nuklir di Chernobyl.
Baca Juga: Ampuh Cegah Kanker, Begini Cara Membuat Teh Kulit Pisang yang Kaya Khasiat
Perlu diketahui Chernobyl adalah zona yang terkontaminasi nuklir setelah ledakan tahun 1986.
Hal yang mengejutkan adalah seorang wanita bernama Maryka yang hidup sejak lahir hingga dewasa di kawasan tersebut.
Dia menjadi berita utama ketika berusia 19 tahun karena satu-satunya bayi yang tumbuh dan hidup hingga dibesarkan di dekat reaktor nuklir.
Kini Maryka telah tumbuh dan menjadi seorang siswa berusia 19 tahun di sebuah lembaga pendidikan di Ibukota Kiev, Ukraina.
Menurut Daily Express dikutip dari Mirror, Senin (17/6/2019), dia mengatakan "saya baik-baik saja, saya bekerja."
Ketika lahir pada 1999, pihak berwenang Ukraina terus menyembunyikan kelahirannya, karena rasa malu sebuah keluarga tinggal di Chernobyl secara ilegal.
Orang tuanya menilak meninggalkan zona itu karena pihak berwenang tidak memberikan mereka perumahan alternatif.
Baca Juga: Berawal dari Nyeri Kaki Tak Tertahankan, Atlet Triatlon ini Justru Idap Kanker
Namun, mereka justru dilecehkan dan dituduh membunuh putri mereka.
Karena keluarga itu mencari makan di sungai yang terkontaminasi nuklir, juga minum susu yang makan dipadang rumput di Chernobyl.
Bahkan rumor soal kesehatan putrinya juga mulai bermunculan, dan banyak orang berpikir sesuatu hal yang aneh.
Baca Juga: Sempat Ditutupi Sticker, Aura Kasih Tunjukkan Foto Anak Pertamanya!
"Orang berpikir bahwa dia seorang mutan, memiliki kepala dua, namun itu sangatlah salah," kata ibunya dalam wawancara.
"Dia adalah anak yang cantik yang benar-benar sehat sejauh ini dan kita bisa melihatnya sendiri," sambungnya.
"Sebenarnya mengetahui dia adaah anak satu-satunya yang dilahirkan disini itu sangat menyakitkan," tambahnya.
Baca Juga: Budidaya Ikan Dewa Bisa Untung Besar, Capai Harga Hingga Rp 1 Juta Perkilogram Jelang Imlek
Namun, kesehatan dan kesuksesannya telah membuatnya melawan balik kehancuran nuklir di Chernobyl yang mengerikan itu.
Satwa liar seperti rusa, babi hutan, dan serigala tumbuh di kawasan ini juga burung, bunga liar dan beberapa diantaranya.
Ibunya yang berusia 66 tahun mengatakan, "Orang-orang pecaya bahwa Maryka adalah simbol kebangkitan Chernobyl, sebuah berkah dari tuhan untuk mereka yang tinggal disini." (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Disebut Mutan Berkepala Dua Karena Tumbuh di Daerah Radiasi Nuklir, Faktanya Beginilah Kehidupan Wanita Ini”
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |