Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Sudah tahu resolusi tahun baru 2018 perusahaan tembakau, Philip Morris?
'Berusaha untuk berhenti merekok'.
Betul, itu adalah resolusi raksasa tembakau asal Amerika Serikat (AS).
Pimpinan merek rokok Marlboro, L&M, Parliament, dan Chesterfield menampilkan sejumlah iklan terbaru.
(Baca juga: Akun dan Konten Palsu Sengaja Diciptakan, Hacker Muda Ungkap Operasi Intelijen di Dunia Digital)
Dikutip wartawan Grid.ID dari USA TODAY, satu halaman penuh di beberapa surat kabar Inggris memasang resolusi Philip Morris di tahun 2018.
Ibarat bertentangan dengan barang yang selama ini diperdagangkannya, pedagang rokok ini berharap dapat membangun masa depan bebas asap rokok dan akhirnya berhenti menjual rokok.
Tentu kedengarannya aneh bukan?
Apa lagi bila kamu sangat gemar menghisap rokok.
Tapi tunggu dulu.
(Baca juga: Suami Hijrah, Fenita Arie Putuskan Pakai Hijab)
Manifesto tersebut, ternyata kini punya tujuan yang mengejutkan.
'Membantu orang berhenti merokok rokok tradisional dan berharap suatu hari bisa mengganti semuanya dengan rokok elektrik atau produk tembakau yang dipanaskan.'
Demikian bunyi yang dijelaskan di situs web perusahaan.
Alternatif semacam ini dianggap kurang berbahaya menurutnya.
Sejumlah masyarakat justru akan mendapat manfaat kesehatan yang signifikan.
"Kami dapat mencapai manfaat kesehatan masyarakat yang signifikan hanya jika sejumlah besar perokok beralih dari rokok menuju produk yang lebih baik."
Kurang lebih seperti ini bunyi iklan terbaru Philip Morris.
"Tidak ada perusahaan rokok yang pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya."
(Baca juga: Potret Kemeriahan Acara Tahun Baru Sherly Djou, Istri Wakil Wali Kota Gorontalo, Sebelum Tertangkap Pesta Narkoba)
"Kamu mungkin bertanya-tanya apakah kita benar-benar serius."
Organisasi Kesehtan Dunia (WHO) juga telah mengajukan pertanyaan dan kecurigaan serupa.
Dalam pernyataan pada bulan September 2017, WHO menyebut, "Industri tembakau dan kelompok yang bermain telah menyesatkan masyarakat tentang risiko terkait sejumlah produk tembakau."
Badan kesehatan di PBB ini menolak untuk bekerja sama dengan Smoke-Free World yang didanai oleh Philip Morris International (PMI).
"Perilaku menyesatkan semacam itu terus berlanjut hingga hari ini dengan berbagai perusahaan, termasuk PMI."
Mereka, "Memasarkan sejumlah produk tembakau dengan cara menyesatkan, mengatakan bahwa beberapa produk tembakau kurang berbahaya daripada produk lainnya."
Bila WHO menyebut iklan Philip Morris sebagai ajakan menyesatkan, kalau menurut kamu sendiri bagaimana?(*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |