Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Hong Kong kini sedang tidak dapat beroperasi total.
Hal ini dikarenakan masyarakat Hong Kong berbondong-bondong menghentikan aktfitasnya untuk berdemo menuntut penundaan pembahasan aturan baru.
Pemerintah Hong Kong disebut akan mengeluarkan rancangan UU Ektradisi yang dianggap sangat kontroversial.
Dikutip dari BBC, rancangan UU Ekstradisi tersebut dianggap menimbulkan keraguan, kesalahpahaman dan perpecahan di masyarakat.
UU Ekstradisi sendiri akan mengekstradisi penjahat jika mendapat permintaan dari otoritas China daratan, Macau, maupun Taiwan didasarkan kasus.
Pemerintah menganggap peraturan ini akan membuat Hong Kong tidak lagi menjadi tempat persembunyian kriminal.
Namun para aktivis menyebut rancangan UU tersebut akan disalahgunakan.
Seperti menargetkan lawan politik dan mengirim mereka kembali ke Tiongkok.
Aktivis juga takut akan Hong Kong yang sudah memiliki kebebasan lebih baik nantinya akan tenggelam dalam kontrol negeri Tiongkok.
Baca Juga: Cari Jodoh, Kuli Cantik dari Hong Kong ini Ceritakan Pekerjaannya Sehari Antar 8 Ton Barang
Dikutip dari AFP, sekitar lebih dari satu juta orang turun ke jalan untuk menolak aturan tersebut pada Minggu (9/6/2019).
Area sekitar kantor pemerintahan kemudian dipenuhi para massa yang datang dari berbagai kalangan.
Toko-toko dan pusat perbisnisan lainnya ikut tutup untuk mengikuti aksi tersebut.
Tak hanya itu, bahkan situs porno di Hong Kong juga ikut ditutup.
Dikutip dari Unilad, massa di hari berikutnya disebut bertambah menjadi sekitar dua juta orang.
Disebut-sebut hal ini disebabkan karena situs porno di negara tersebut ikut menyuruh para penontonnya untuk turun ke jalan menolak undang-undang tersebut.
Baca Juga: Richard Kyle Bantah Terlibat dalam Video Porno: Badannya Beda!
Dikutip dari Shanghaiist, salah satu situs porno, AV 01 mematikan seluruh akses videonya dan memberikan pesan di halaman utama website tersebut.
Inti pesannya berisi ajakan untuk ikut turun ke jalan demi menolak UU Ekstradisi.
Situs porno lainnya, ThisAV juga melakukan hal yang sama.
Salah satu situs bahkan memberikan pesan 'jika anda seorang polisi Hong Kong, kerabatnya, atau pendukung mereka, silahkan tinggalkan situs ini.'
Akibat aksi protes ini, Hong Kong hampir lumpuh total di hampir seluruh sektor.
Meski merupakan aksi damai, polisi beberapa kali sempat menggunakan gas air mata dan peluru karet karena kondisi yang mulai memanas.
Baca Juga: Dagangan Tikarnya Laku Keras, Heri Raup Untung Besar dari Lapaknya di Tengah Aksi Demonstrasi MK
Penolakan keras terhadap UU Ekstradisi ini dikarenakan rakyat Hong Kong merasa dirinya sudah mendapat kebebasan yang lebih baik daripada Tiongkok.
Tak sepert Tiongkok yang pemerintahannya memiliki peraturan sangat ketat, Hong Kong masih memiliki keleluasan terutama di masalah kebebasan berpendapat.
(*)
5 Rekomendasi Drakor Lee Min Ho yang Jarang Dibahas, Pernah jadi Gay di Personal Taste
Source | : | afp,shanghaiist,Unilad |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |