Grid.ID - Baru lahir, bayi laki-laki ini sudah nggak punya ibu.
Diketahui, Leni Marlina ibu si bayi laki-laki itu meninggal dunia setelah jalani operasi caesar di RSIA Bunda Aliyah (2/2/2017).
Lebih kasihan lagi, bayi laki-laki itu belum bisa dibawa pulang.
Nggak hanya itu saja, dilansir dari Warta Kota bahwa keluarga si bayi laki-laki itu oleh pihak rumah sakit nggak diperbolehkan melihat kondisinya.
(BACA : Lezatnya Pancake yang Lagi Hits di Instagram, Mau Coba?)
"Kami tidak boleh melihat kondisi bayi oleh pihak rumah sakit tanpa alasan yang jelas," kata Lilis yang merupakan anak pertama Leni Marlina.
Kejadian menyedihkan itu, dipicu oleh ketiadaan uang untuk membayar biaya perawatan dan persalinan.
Pihak rumah sakit yang berlokasi di Jalan Kartini, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, meminta biaya perawatan dan persalinan yang dijalani Leni Marlina sebesar Rp 13 Juta ke pihak keluarga, jika ingin keluarga mengambil sang bayi.
Sampai Kamis (4/2/2018), bayi Leni masih ditahan pihak rumah sakit dan tidak bisa diambil pihak keluarga.
Sebelum keluarga menebus uang perawatan dan persalinan Leni.
"Uang Rp 13 Juta yang diminta pihak rumah sakit itu, belum termasuk biaya perawatan bayi yang dilahirkan ibu kami.
Kami tidak bisa mengambil bayi jika kami belum membayar sedikitnya Rp 13 Juta ke pihak rumah sakit," ungkap Lilis yang dikutip Grid.ID dari Warta Kota.
(BACA : Tuai Kontroversi, T.O.P BIGBANG Lanjutkan Proses Wamil, Netizen Ada yang Marah! Kenapa Nih?)
Ia menjelaskan, bayi yang kini masih ditahan pihak RSIA Bunda Aliyah dan dirawat di ruang NICU-PICU itu, adalah anak kedelapan dari pasangan Leni Marlina dan Janik (44).
Leni dan Janik tercatat sebagai warga Beji, Depok, namun berdomisili di Kampung Kelapa, Citayam, Bojonggede, Bogor.
"Ayah saya hanya seorang buruh harian lepas dan bekerja serabutan, sehingga tidak punya uang sebanyak itu seperti yang diminta rumah sakit.
Apalagi kami masih berduka, karena ibu kami meninggal dunia di rumah sakit, saat melahirkan adik kami Selasa lalu," tutur Lilis.
Karenanya, sambung Lilis, pihaknya hanya menerima informasi saja soal bayi yang dilahirkan ibunya, dari pihak rumah sakit.
"Menurut informasi pihak rumah sakit, bayi yang dilahirkan ibu saya berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan 51 cm serta kondisinya sehat.
Tapi kami tidak boleh melihat kondisi bayi sampai sekarang. Bayi masih dirawat di ruang NICU-PICU," beber Lilis.
Lilis mengatakan, ibunya tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan saat pertama kali masuk ke RSIA Bunda Aliyah di Jalan Kartini, Depok.
Hal ini katanya sudah diinformasikan ke pihak rumah sakit sejak awal.
Karenanya, pihak rumah sakit membuat surat perjanjian dengan pihak keluarga yang ditandatangani Janik, bahwa keluarga mesti mengurus kartu BPJS Kesehatan dalam waktu 3x24 jam, jika ingin bebas biaya.
"Kalau selama tiga hari BPJS-nya tidak selesai, maka kami harus bayar semua biayanya.
Sampai sekarang pengurusan BPJS ibu saya masih terkendala, dan ini hari terakhir," terang Lilis.
(BACA : Sandra Dewi Pamer Foto Anak dan Suami, 2 Artis Ini Langsung Kasih Pujian)
Lilis berharap ada kebijakan dari pihak rumah sakit untuk meringankan biaya persalinan ibunya dan perawatan bayi, yang merupakan adiknya itu.
"Kami pihak keluarga sekarang mencoba bernegosiasi dengan pihak rumah sakit untuk hal itu, dan berharap bisa membawa bayi yang dilahirkan ibu kami," cetus Lilis.
Menurutnya, saat ini keluarga didampingi oleh komunitas wartawan Depok yang tergabung dalam Mitra Pers Depok (MPD), bernegosiasi dengan pihak rumah sakit agar keluarga bisa mengambil sang bayi.
"Kami masih menunggu di ruang tunggu rumah sakit, sama teman-teman dari MPD," imbuh Lilis. (*)
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang