Grid.ID - Kehidupan seks memang memiliki hubungan dengan kesehatan kita.
Menjalani kehidupan seks yang teratur juga bisa memelihara kesehatan baik secara fisik maupun mental.
Bahkan hubungan seks yang sehat akan melatih kekuatan dan kelenturan tubuh.
Baca Juga: Miss V Mengeluarkan Bau Tak Sedap? Bisa Jadi 4 Makanan Ini Pemicunya
Karena di saat melakukan hubungan seks, seseorang juga sekaligus melakukan peregangan yang melatih otot dan bagian persendian.
Dr. Susan Rako, seorang pakar seksologi dalam bukunya, The Hormone of Desire mengatakan, semakin tinggi frekuensi seks, makin tinggi kemampuan seks dan makin sehat seseorang.
Menurutnya, semakin seringnya hubungan seks dilakukan, akan semakin tinggi produksi hormon testosteron.
Hormon testosteron berperan besar dalam kemampuan seks pria dan perempuan.
Hormon testosteron yang tinggi dapat meningkatkan kondisi tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga: Kepergok Liburan Bareng di Bali, Mbak You Sebut Luna Maya Dapat Dukungan Keluarga Besar
Terdapat juga sejumlah manfaat untuk tubuh ketika mendapatkan kehidupan seks yang teratur.
Hubungan intim teratur mengurangi risiko kanker prostat
Selain itu, hubungan seks juga melatih kekuatan dan keseimbangan otot-otot jantung.
Penelitian menyatakan berhubungan seksual secara rutin dalam seminggu dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
Bahkan, ejakulasi secara teratur saat hubungan seks dapat mengurangi risiko terjadinya kanker prostat.
Pasalnya, ejakulasi secara teratur saat hubungan seks mampu membersihkan cairan yang diproduksi oleh kelenjar prostat, sehingga mengurangi terkena risiko kanker prostat.
Baca Juga: Awas! 5 Benda yang Ada di Kamar Tidur Ini Bisa Picu Kanker
Selain itu, hubungan seks mampu meningkatkan rasa percaya diri.
Dengan melakukan hubungan seks, seseorang akan menerima lebih baik keadaan tubuhnya.
Kemudian, hormon yang dikeluarkan saat melakukan hubungan seks dapat membuat pasangan merasa relaks dan bahagia.
Seks adalah obat ampuh stres bahan depresi
Seorang psikolog dan ahli seks, Dr. Alice Landas, dalam penelitiannya menemukan bahwa pada saat melakukan hubungan seks, tubuh memproduksi hormon ke otak yang dapat meredakan ketegangan.
Baca Juga: Jangan Berbagi 10 Benda Ini dengan Orang Lain, Bisa Tertular Penyakit Berbahaya
Terkait hal ini, para ahli ilmu jiwa, termasuk Sigmund Freud, berpendapat bahwa kehidupan seks yang tidak sehat disebabkan antara lain tidak atau kurang berfungsinya seks.
Itu menjadi sebab utama penyakit kejiwaan yang akhirnya akan merembet ke tubuh atau fisik.
Olahraga membuat ereksi lebih kuat
Rajin berolahraga akan membuat badan fit.
Dengan badan yang fit, memungkinkan kita untuk tetap menikmati seks dengan optimal.
Nah, untuk membuat kehidupan seks selalu prima, mau tidak mau kita perlu berolahraga secara teratur.
Baca Juga: Cari Tahu Arti Mimpi Burukmu, Dikejar Hantu Tandanya Kamu Sedang Tertekan!
Olahraga meningkatkan energi, stamina, volume otot, membakar lemak, meningkatkan rasa percaya diri dan mood pada seks.
Aliran darah yang segar ke seluruh tubuh (termasuk ke area organ intim) akan membuat ereksi lebih kuat.
Denga kata lain kita dan pasangan bisa meraih orgasme lebih maksimal.
Dengan rutin berolahraga, misalnya jogging atau bahkan bersepeda, daya tahan tubuh seseorang terhadap beban latihan akan meningkat sekaligus mengatur irama aktivitas agar tidak mudah lelah.
Dalam berhubungan seks, hal ini membantu seseorang untuk mampu mengeksplorasi berbagai posisi dan menemukan cara baru mencapai kenikmatan.
Baca Juga: Makan Pasta Bikin Gemuk? Kamu Salah, Makanan Ini Justru Bisa Turunkan Berat Badan
Olahraga membuat sperma menjadi aktif
Menurut penelitian, pria yang sering melakukan olahraga ketahanan (endurance), misalnya bersepeda, berenang, lari marathon dengan rutin, 2-4 kali selama seminggu, memiliki sperma yang berenang lebih cepat dibandingkan dengan pria yang jarang olahraga.
Diana Vaamonde, Ph. D yang melakukan riset tentang hal tersebut menjelaskan bahwa pria yang rajin olahraga akan merangsang produksi hormon testosteron yang sangat diperlukan untuk memeroleh cairan mani dan sel sperma yang sehat.
Tapi olahraga yang dilakukan secara berlebihan pun tidak baik buat kualitas sperma.
Baca Juga: Kolesterol Jadi Pemicu Timbulnya Penyakit Berbahaya, Kenali Cara Penanganannya
Jadi, lakukan olahraga secara rutin dalam 3-5 jam seminggu yang terbagi dalam beberapa kali sesi latihan.
Selain itu, kualitas sperma akan dipengaruhi oleh hormon testosteron.
Kerja hormon ini akan terganggu jika tubuh mengalami kelelahan dalam waktu yang lama.
Kondisi kelelahan fisik yang berlangsung terus menerus, sedikit banyak akan membuat keseimbangan metabolisme tubuh mengalami gangguan.
Karena itu, jaga kondisi jangan sampai lelah karena bisa memengaruhi kualitas sperma.
Baca Juga: Pesan Jangkrik Secara Online Sebanyak 250 Ekor, Malah Begini Jadinya
Bercinta sebelum olahraga membuat pria lebih kompetitif
Mungkin banyak yang mengatakan bahwa setelah melakukan hubungan intim badan jadi lemas, lelah dan kehabisan energi.
Boro-boro mau olahraga, yang terjadi justru sulit konsentrasi dan tidur lelap.
Sebenarnya tidaklah demikian.
Sebuah penelitian yang dilakukan University of Florence Italia menunjukkan bahwa hubungan seks yang dilakukan sebelum para pelari maraton bertanding dapat meningkatkan performa mereka.
Menurut riset tersebut, hubungan seks yang dilakukan selama satu jam bisa membakar kalori sebanyak joging selama 30 menit.
Hal ini berkorelasi dengan pengendalian energi yang berguna saat bertanding nantinya.
Seperti Cristiano Ronaldo pada suatu kesempatan pernah mengatakan bahwa hubungan seks yang dilakukan sebelum bertanding akan memudahkannya untuk berkonsentrasi kala tampil bertanding.
Ternyata cukup banyak ya manfaat bercinyta jika dilakukan dengan teratur. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nova.id dengan judul Manfaat Bercinta yang Teratur, Salah Satunya Redakan Stres hingga Depresi
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |