Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Seorang ibu menangis sejadi-jadinya mengetahui anaknya yang baru lahir telah tiada.
Sebuah postingan Facebook telah menunjukkan momen tragis yang dialami oleh seorang ibu itu diduga terjadi akibat kelalaian pihak rumah sakit.
Lini facebook milik masyarakat Aceh Singkil dalam empat hari terakhir dihebohkan oleh curhat keluarga bayi yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil.
Dalam postingan itu disebutkan, bayi tersebut meninggal karena tidak ada petugas atau perawat yang bisa memasang infus pada bayi.
Petugas atau perawat yang pandai memasang infus pada bayi di rumah sakit itu sedang ke luar daerah.
Sontak netizen marah dengan kejadian tersebut.
Postingan itu diambil dari akun Facebook Herawati Hera.
Berikut posting lengkap akun Herawati Hera:
"Inalillahi wainalillahi rojiun telah berpulang ke rahmatullah keponakan saya ank dari adik saya Hervina Vina jam 21.00
Semoga Allah swt memberi kekuatan kpd adik saya, sedih rasa nya tapi Allah lebih menyayangi nya."
Selain postingan tersebut, dia juga mengunggah postingan lain mengenai penyebab kematian anak dari adinya:
“Kami sekeluarga sangat kecewa bayi lahir secara sc kamis jam 15.30 keluar dari kamar operasi bayi dalam keadaan menangis dng bb 2,6 langsung d bawak k ruang anak, hari jumat jam 9 pagi dr spesialis ank visite dan manyarankan unk pemasangan infus agar bisa di masukan antibiotika tapi Apa???
Infus tak terpasang juga dng alasan yg pande ambil infus bayi lg otw ke medan setelah keluarga marah2 infus baru terpasang jam 4 sore sementara keadaan bayi sudah memburuk jam 7 mlm dr spesialis nya dtg dan keadaan bayi uda memburuk jam 8 mlm sibayi di nyatakan meninggal dan dr spesialis nya mengatakan maaf ini mmg kelalaian kami pihak Rs yg saya kecewa pertanyaanya
Apakah Rsud sebesar ini cuman punya ahli pemasangan infus unk bayi Cuma 2 org??? Tolong unk petinggi Aceh singkil supaya di tambah ahli pemasangan infus unk bagi d rsud ini, klo lah ahli pemasangan infus tdk d tempat uda mati lah bayi2 yg ada di Rsud ini.”
Beginilah komentar netizen:
"Tempatkan lah dede bayi disyurga Mu ya Allah dan berikanlah kluarga nya kesabaran," tulis akun Fauziah Ziah.
"Sabar ya bu...," tulis akun M Hernanda.
"Alasanx gak logis, nt dokter knp gk cpt² trun tangan? Ms hrs nunggu dlu yg bisa masang infus bayi bru ambil tindakan? Proses sampe tuntas, jgn tkut krn qt benar," tuli akun Hesty Rumyatih.
"Terlalu menyepelekan pasien,yg sabar ya bu ,turut berduka cita," tulis akun Siti Hanifah.
Bahkan Herawati Hera juga menuliskan kekecewaannya melalui status Facebooknya:
"Kecewa sangat dng pelayanan Rsud aceh singkil,"
Sementara pihak RSUD Aceh Singkil yang coba dikonfirmasi tentang meninggalnya bayi tersebut belum memberikan jawaban.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Dokter Eko Saputra Anugroho menolak memberikan komentar sebab dirinya bukan lagi Direktur RSUD Aceh Singkil.
“Saat ini direktur adalah dr Darul, bisa tanyakan langsung sama beliau,” ujar dr Eko.
Sebaliknya dr Darul, juga menyatakan belum bisa berkomentar sebab belum melakukan serah terima jabatan sebagai Direktur RSUD Aceh Singkil dengan dr Eko.
Kendati demikian dr Darul mengatakan dalam waktu dekat akan meminta dokter anak memberikan penjelasan secara rinci.
(BACA: Ibu Hamil Wajib Lakukan 6 Hal Ini Agar Bayi Cerdas Sejak Dalam Kandungan)
“Bagusnya nanti dokter anak langsung yang menjelaskan kronologisnya, karena berita di medsos beberbeda versinya,” ujar dr Darul.
RSUD Aceh Singkil memang sedang transisi setelah Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid melakukan mutasi pada 29 Desember 2017, termasuk di dalamnya direktur dan kepala bagian di RSUD.
Sementara itu sumber Serambinews.com di RSUD Aceh Singkil menyatakan, bayi mengalami gagal jantung bawaan. Dalam keadaan seperti itu secara medis sangat sulit menyelamat bayi. (*)
Meski Setuju Soal Poligami, Abidzar Al Ghifari Ngaku Ogah Lakukan Hal Demikian, Ternyata Ini Alasannya: Nanti Dosa
Source | : | Tribunnews.com,facebook.com |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |