Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Pidi Baiq, penulis buku Dilan 1990 dan Dilan 1991, ternyata menjalani kehidupan menarik saat kuliah di era 90-an hingga awal reformasi.
Saat itu, ia mengenyam pendidikan di Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pidi Baiq ingat betul, banyak teman-temannya yang menjadi kelompok koboy kampus.
Baca Juga: Bakal Rilis Novel, Aura Kasih Kolaborasi dengan Pidi Baiq?
Istilah yang dikenal di kawasan kampus ITB tahun 1995 itu, ditujukan bagi mahasiswa yang lebih sering tak menjalani perkuliahan dan lebih aktif bermain di kampus.
Hingga akhirnya ada sebagian teman Pidi Baiq yang droup out.
"Kayaknya saya menyelesaikan kuliah saya dengan tepat waktu. Maksudnya tepat sesuai dengan yang tidak saya harapkan. Kisah koboy kampus adalah kisah beberapa kawan saya yang di DO (drop out) karena lebih banyak ngoboy-nya daripada melaksanakan kuliah," kata Pidi Baiq melalui siaran pers yang diterima Grid.ID.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Gandeng Novelis Pidi Baiq untuk Rilis Buku Kedua
Para koboy kampus itu bahkan ada yang sampai 14 tahun tak lulus kuliah hingga akhirnya dikeluarkan pihak kampus.
Minimal, mereka menyelesaikan perkuliahan hingga tujuh tahun.
"Koboy kampus zaman dulu masa kadaluarsa kuliahnya ada yang sampai 14 tahun, minimal tujuh tahun. Jadi mereka punya banyak waktu dan kesempatan untuk main-main di kampus selain kuliah," ujar Pidi Baiq.
Baca Juga: Bukan Film 'Dilan 1991', Pidi Baiq Persiapkan Film Baru Lainnya Setelah Hari Ulang Tahunnya
Penerima penghargaan IKAPI Award 2017 itu juga menuturkan, istilah koboy kampus dikenal usai The Panasdalam menyanyikan lagu dengan judul yang sama, tahun 1995.
Lantaran populer, The Panasdalam kemudian berubah menjadi negara fiktif yang justru banyak diminati mahasiswa kala itu menjadi warga negaranya.
Hal tersebut sebagai bentuk protes unik terhadap pemerintahan di era tersebut.
"Kebanyakan mahasiswa yang menyandang koboy kampus adalah penduduk The Panasdalam yang pada tahun 1995 didirikan sebagai negara," imbuh Pidi Baiq.
Dekat dengan para koboy kampus, membuat Pidi Baiq menjadi tahu, bagaimana kehidupan mereka.
"Saya kan kawannya koboy-koboy kampus itu. Jadi, dengan sendirinya saya tahu siapa dan bagaimana kiprah mereka di dunia yang fana ini," ujar Pidi dengan gaya nyelehnya.
Baca Juga: Tembus Jutaan Penonton, Vanesha Peluk Pidi Baiq Dan Hampir Nangis
Kehidupan tentang koboy kampus, dituangkan Pidi Baiq melalui kisah Koboy Kampus yang diproduksi 69 Production bersama MNC Pictures.
Rencananya film tersebut ditayangkan di bioskop Tanah Air, mulai 25 Juli 2019.
(*)
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Deshinta Nindya A |