Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Keputihan terkadang membuat seorang wanita menjadi tak nyaman.
Untuk mengantisipasinya, terkadang penggunaan pantyliner menjadi salah satu solusinya.
Pantyliner digunakan setiap hari bagi wanita guna mengontrol kelembapan di area kewanitaan ternyata memang dapat menjaga tetap kering.
Baca Juga: Dianggap Sering Kesurupan saat Berjoget, Rosa Meldianti Beri Komentar Menohok!
Namun tahukah, jika pantyliner ini digunakan setiap hari apa yang akan terjadi?
Seperti yang Grid.ID kutip dari GridHelath.id, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Dian Pratiwi, SpKK menyatakan bahwa pantyliner tidak boleh digunakan sepanjang hari.
Penggunaan pantyliner setiap hari akan menyebabkan miss V dapat mengalami rasa gatal, seperti terbakar, dan cairan yang keluar masih tertahan di area tersebut sehingga membuat tidak nyaman.
Selain itu, ada bahaya lain yang mengancam wanita jika sering menggunakan pantyliner setiap hari, yaitu:
1. Infeksi jamur
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa menggunakan pantyliner setiap hari dapat meningkatkan peluang area kewanitaan terkena infeksi jamur vagina.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Infectious Diseases in Obstetrics and Gynecology menyebutkan bahwa adanya mikroflora labial pada area kewanitaan seseorang yang menggunakan panty liner setiap hari dalam jangka waktu 6 bulan.
Hal ini terjadi akibat adanya lendir yang menempel pada pantyliner dan bergesekkan dengan kulit area kewanitaan.
2. Iritasi
Penggunaan pantyliner dengan kualitas celana yang cukup ketat dapat menimbulkan iritasi pada kulit area kewanitaan.
Pada beberapa wanita yang mengalami iritasi ini akan menemukan kulit yang kemerahan bahkan ruam kulit.
Baca Juga: Simak Jawaban Lucu Arsy saat Aurel Hermansyah Ungkapkan Tak Ingin Pacaran dan Ingin Langsung Menikah
3. Sirkulasi udara buruk
Jika dilihat dari bentuk pantyliner, terdapat bagian yang dilapisi semacam plastik agar menempel pada celana dalam.
Inilah yang dapat membuat sirkulasi udara di area kewanitaan menjadi buruk.
4. Bau
Masalah bau ini juga menjadi salah satu momok yang dihindari wanita.
Beberapa wanita mengaku menggunakan pantyliner untuk menghindari bau yang menyengat akibat cairan keputihan yang terlalu banyak.
Namun ternyata, jika tidak menjaga kebersihan penggunaan pantyliner, masalah bau ini juga akan timbul dengan sendirinya.
Dr. Dian juga menyarankan untuk menggunakan pantyliner jenis non-parfume (tidak memiliki pewangi).
"Gunakan (pantyliner) yang non parfume saran saya, dan jangan digunakan setiap hari ya. Cukup di periode-periode lembap saja. Periode lembap wanita itu biasanya setiap sebelum menstruasi dan sesudah menstruasi," ujarnya.
"Satu lagi yang harus diingat, jika merasa sudah basah dan tidak nyaman lanngsung dilepas atau diganti pantylinernya. Kalau dibiarkan saja seharian dengan (menggunakan) 1 panty liner, namanya sama saja dengan menggunakan celana dalam biasa," pungkasnya.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |