Grid.ID - Bupati Karanganyar menutup semua warung jamu atau lapak daging anjing yang ada di kotanya.
Tak hanya menutup semua lapak daging anjing, Bupati Karanganyar meminta para pedagang agar alih profesi.
Para pedagang yang sebelumnya membuka lapak daging anjing diminta untuk alih profesi oleh Bupati Karanganyar dalam waktu sepekan ini.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu Bupati Karanganyar, Juliyatmono berkomitmen untuk menutup warung penjual daging anjing.
Hal itu lantaran menurutnya, Anjing bukanlah binatang ternak yang kondumtif.
Selain itu, binatang Anjing juga rentan menyebarkan penyakit yang berbahaya, salah satunya rabies.
Seperti yang diwartakan Tribun Jateng, Pemkab Karanganyar berencana menutup warung sate jamu atau warung yang menjajakan olahan daging anjing di wilayahnya.
Hal ini pertama kali disampaikan Juliyatmono pada saat bertemu Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) dan komunitas Animal Friends Jogja di Ruang Garuda Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Karanganyar, Senin (17/6/2019) lalu.
Aksi penutupan warung penjaja olahan daging anjing itu merupakan upaya pencegahan penyakit yang disebabkan oleh konsumsi daging anjing.
Baca Juga: Tragis! Niat Selamatkan Putrinya yang Diserang Anjing, Sang Ayah Justru Meregang Nyawa
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Instagram,Tribun Jateng |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |