Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Mendaki gunung kini sepertinya menjadi salah satu olahraga yang digemari generasi millenial.
Tak jarang pula, mendaki gunung pun dijadikan list ketika traveling.
Meski menguras banyak energi, mendaki gunung akan sangat melegakan.
Baca Juga: Sudah Putus, Natasha Wilona Masih Simpan Surat Pemberian Verrell Bramasta
Sebab hal itu terbayarkan dengan pemandangan alam dan udara segar ketika sudah berada di puncak gunung.
Namun ketika sedang melakukan pendakian tersebut, para pendaki pastinya selalu menyiapkan minuman di ranselnya untuk menghilangkan dahaga sehingga dapat kembali melanjutkan perjalanan.
Namun tahukah kamu ternyata kita tak boleh sembarangan minum saat mendaki.
Seperti yang Grid.ID lansir dari Kompas.com, Kabid K3 Federasi Mounteneering Indonesia (FMI) dr Iqbal El Mubarok mengatakan jika terlalu banyak minum saat mendaki tak hanya menyebabkan perut kembung, namun juga dapat menyebabkan masalah pada jantung.
“Selain kembung itu jantung kita susah mompanya kalau kita kebanyakan minum. Jadi jangan dalam hitungan menit itu dipaksa minum banyak,” ujar Iqbal saat ditemui di acara Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2019.
Menurut Iqbal, jantung yang semakin berat memompa darah juga akan mempengaruhi pergerakan pendaki.
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |