Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID - Sebagai seorang ibu, terkadang suka lelah dengan kegiatan sehari-hari dalam mengurus rumah, mengurus anak dan suami.
Saat merasa lelah, dan anak sedang rewel, tanpa disengaja, Ibu mengeluarkan bentakan kepada anaknya.
Kalau ibu pernah membentak anak, lebih baik kurangi kebiasaan tersebut.
Karena secara nggak langsung, membentak akan memberikan dampak yang buruk kepada anak.
(BACA: Bolehkah Memberi Bayi Minum Air Putih? Ini Fakta yang Harus Diketahui Ibu-ibu Baru)
Inilah beberapa efek dari membentak anak.
1 Agresif
Jika anak konsisten dibentak hingga menginjak usia 4 atau 5 tahun, kemungkinan anak akan menunjukkan perilaku yang agresif.
Biasanya, ia suka menyerang, mendorong, memukul, bahkan hingga menggigit temannya.
2 Takut
Anak yang sering dibentak cenderung menjadi anak yang penakut.
Membuat anak jadi sulit untuk menjalani pertemanan, juga mengganggu kemampuannya untuk mengatasi konflik sehingga ia menarik diri dari situasi yang sulit, dan tidak berusaha untuk mengatasinya.
(BACA: Saat Ibu Marah, Sebaiknya Tak Ucapkan 5 Kalimat Ini Pada Anak)
3 Kurang rasa percaya diri
Anak yang jadi korban kekerasan verbal jarang melihat diri mereka sebagai individu yang berharga.
Rasa percaya diri tumbuh ketika Ibu melihat diri sang anak sebagai individu yang bernilai dan juga dicintai.
4 Masalah konsentrasi
Kurang konsentrasi pada anak diakibatkan oleh kekerasan emosional.
Kesulitan ini biasanya akan menjadi masalah di sekolah nantinya.
Untuk itu, lebih baik kurangilah bahkan hindari lah membentak anak, karena efek yang ditimbulkan tidak bagus untuk kepribadian sang anak. (*)
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |