Grid.ID - Kasus kebakaran pabrik korek api di Binjai, Sumatera Utara yang terjadi pada Jumat (21/6/2019) telah menewaskan puluhan korban.
Sebanyak 30 orang harus meregang nyawa akibat kasus kebakaran pabrik korek api, Binjai, Sumatera Utara tersebut.
Kematian 30 orang yang menjadi korban kebakaran pabrik korek ini menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat mereka.
Hal inilah yang dirasakan oleh Bagas Efendi (19), ia harus kehilangan tunangannya Hairani (22) yang menjadi korban kebakaran pabrik korek api tersebut.
Baca Juga: Kebakaran Pabrik Korek Api di Binjai, Puluhan Tewas dan Empat Orang Selamat
Mengutip Tribunmedan.com diungkapkan jika, Hairani yang merupakan warga Jalan Perdamaian, Kabupaten Langkat dikabarkan menjadi salah satu korban kebakaran pabrik korek api.
Bagas mengungkapkan bahwa pada 2 Januari 2019 lalu, ia sudah melamar kekasihnya, Hairani.
Bahkan keduanya sudah memiliki rencana untuk meresmikan tali kasih mereka di tahun 2020.
Ia dan kekasihnya memutuskan untuk bertunangan terlebih dahulu sebelum menikah.
"Saya punya rencana mau nikah dengan Rani tahun 2020. Kami mau nikah di bulan Januari," ungkap Bagas seperti yang dikutip dari TribunMedan.com.
Pria berambut ikal ini tak menyangka jika pertemuannya dengan Hairani pada Kamis (20/6/2019) malam merupakan pertemuan mereka yang terakhir.
Saat bertemu, Bagas mengungkapkan bahwa ada hal yang aneh pada tunangannya, Hairani.
Menurutnya ada sesuatu yang nampak berbeda pada raut wajah Rani.
"Malam itu sebelum dia meninggal, wajahnya berbeda. Tidak seperti biasanya yang selalu riang. Wajahnya agak lain, dia cemberut tidak seperti biasanya," jelas Bagas.
Bagas mengakui ia sendiri tak mempunyai firasat apapun mengenai kepergian tunangannya.
Baca Juga: Kebakaran Pabrik Mancis, Puluhan Korban Ditemukan Tewas Lantaran Terperangkap Tak Bisa Keluar
Hanya saja, saat makan siang, ia sempat mencium bau gosong, namun Bagas tak tahu dari mana bau itu berasal.
Anehnya pas siang saya makan, ada tercium seperti bau gosong. Saya enggak tahu sumber baunya dari mana. Tahu-tahu dapat kabar sudah begini kejadiannya," sambungnya.
Meski dirundung perasaan sedih dan haru, Bagas berharap kekasihnya yang telah tiada diberikan tempat yang terbaik di sisi Tuhan.
"InsyaAllah saya ikhlas dengan kepergian korban. Semoga dia mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," pungkas Bagas.
Sebelumnya dikabarkan Kompas.com, sebuah pabrik korek api gas alias mancis ludes terbakar pada Jumat (21/6/2019).
Menurut Kasubdit Bencana BPBD Langkat, Sugiono mengatakan akibat insiden kebakaran tersebut ada 30 orang meninggal yang terdiri atas 26 orang dewasa dan empat orang anak kecil.
Berdasarkan penyelidikan, polisi menemukan kalau pintu pabrik tersebut di gembok dan jendela di tempat tersebut bahkan diteralis besi.
Baca Juga: Kebakaran Pabrik Mancis, Puluhan Korban Ditemukan Tewas Lantaran Terperangkap Tak Bisa Keluar
Hal itu lantaran pabrik tersebut diduga ilegal dan sang pemilik berusaha menghindari pajak retribusi usaha. (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |