Laporan wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusumawardani
Grid.ID - Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar sebuah rumah dari abad 17 di Eropa.
Sangat kuno dan seperti reruntuhan bangunan tua yang tidak terawat.
Tapi tidak untuk rumah bergaya interior satu ini.
Reruntuhan rumah bebatuan di Skotlandia justru bergaya kontemporer dan sangat modern.
Dikutip Grid.ID dari laman Design Boom, upaya kolaboratif dari Llily Jencks dan Nathanael Dorent telah mengubah sebuah reruntuhan batu di Skotlandia menjadi rumah pedesaan.
Rumah ini menjelma menjadi hunian pedesaan yang kontemporer dan ramah lingkungan.
Dalam mengganti struktur aslinya yaitu sisa-sisa rumah pertanian tua, tim desain menciptakan sebuah ide bangunan.
(BACA : Tak Waras, Orang Tua Sewakan Anaknya ke Sindikat Kriminal Untuk Mencuri)
Sebuah bangunan yang memberikan pemandangan luas melintasi pemandangan indah dan bergelombang di kawasan ini.
"Terletak di daerah pedesaan terpencil, proyek ini dikonsep secara pasif dan mandiri"
"Terisolasi secara baik dan menggunakan energi matahari," jelas arsiteknya.
Mengingat rumah pertanian asli telah dimodifikasi pada beberapa kesempatan sejak konstruksi, studio Lily Jencks dan Arsitek Nathanael Dorent secara hati-hati memilih urutan bahan dan geometri yang akan menyoroti sejarah bertingkatnya.
"Lapisan pertama adalah dinding batu yang ada, di dalamnya terdapat lapisan pelindung atap EPDM yang tahan air berwarna hitam,"
"dan di dalamnya ada dinding 'tube' (bangunan panjang lorong di bagian tengah) dan dinding lengkung," kata tim desain.
"Permukaan melengkung pada interior ini terbuat dari blok polistiren isolasi dengan struktur kayu yang kokoh,"
"dan ditutup dengan plastik yang diperkuat dengan kaca."
(BACA : Gagal Tarik Tunai, Seorang Pria Nekat Rusak Mesin ATM)
Lapisan berbeda memberikan dua tujuan utama.
Yaitu, menekankan narasi waktu, sambil mencerminkan berbagai ekspresi arsitektur.
"Ketiga lapisan ini tidak dirancang sebagai bagian yang independen,"
"namun mereka mengambil makna saat hubungan mereka berkembang melalui bagian bangunan," para arsitek melanjutkan.
"Mereka terpisah, berkumpul, dan saling terkait, menciptakan serangkaian keistimewaan arsitektural,
"termasuk di beberapa bidang, sebuah intepretasi simultan yang mengungkapkan secara langsung dari ketiga lapisan ini."
Tim desain juga mempertahankan dinding reruntuhan yang ada.
(BACA : Jembatan Laut Terpanjang di Dunia Telah Selesai, Ini Penampakannya)
Fasilitas rumah yang lebih umum, termasuk area dapur dan ruang makan, terdapat di dalam 'tube'.
Sementara area pribadi, termasuk kamar tidur, dan kamar mandi, ditemukan di setiap akhir properti.
Jendela dan pintu rumah diposisikan sebagai respon terhadap struktur dinding yang ada, serta pemandangan dari lokasi.
"Di jendela dan pintu, saluran itu menyalurkan cahaya ke arah cahaya, menciptakan ruang 'poched' di dalam ketebalan dinding tube,"
"dan di antara area cerobong dan tube, bisa digunakan untuk perabotan dan penyimpanan,' jelas tim desain. (*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |