Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Donald Trump menyerang balik berondongan kritik yang ditujukan kepadanya.
Sebelumnya dikabarkan banyak pihak yang mempertanyakan stabilitas mental sang Presiden AS.
Dalam serangkaian cuitan di Twitter, suami Melania Trump ingin menegaskan soal kesehatan jiwanya.
Sepanjang hidup, "2 aset terbesar saya adalah stabilitas mental dan sangat cerdas."
(Baca juga: Selalu Terborgol di Tangan Ajudan Presiden AS, Sebenarnya Apa Isi 'Football Nuke'?)
Selain itu, Trump juga cukup takabur.
"Pengusaha sangat sukses, menuju bintang TV populer, hingga presiden Amerika Serikat."
Dan itu dilakukan, "Dalam perocobaan pertama saya."
... first try? pic.twitter.com/8Cg5XwtfzC
— lucy (@l0uhee) January 6, 2018
"Saya pikir itu memang tidak akan memenuhi syarat sebagai orang cerdas."
"Tapi Jenius."
"Dan jenius yang sangat stabil dalam hal itu!"
Now that Russian collusion, after one year of intense study, has proven to be a total hoax on the American public, the Democrats and their lapdogs, the Fake News Mainstream Media, are taking out the old Ronald Reagan playbook and screaming mental stability and intelligence.....
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 6, 2018
....Actually, throughout my life, my two greatest assets have been mental stability and being, like, really smart. Crooked Hillary Clinton also played these cards very hard and, as everyone knows, went down in flames. I went from VERY successful businessman, to top T.V. Star.....
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 6, 2018
....to President of the United States (on my first try). I think that would qualify as not smart, but genius....and a very stable genius at that!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 6, 2018
Penegasan ini sebenarnya bukan tanpa sebab.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Huffington Post, sejumlah wartawan mempertanyakan kesehatan mental presiden dalam konferensi pers Gedung Putih di minggu ini.
(Baca juga: Pria Misterius Diduga Dalang Kerusuhan di Iran, Pemerintahan Donald Trump Dituduh Kembali Bikin Ulah)
Tidak hanya itu, anggota parlemen dari Partai Demokrat sebelumnya juga meminta Trump untuk menjalani evaluasi psikologis.
Bahkan, dikutip dari buku berjudul Fire and Fury karya Michael Wolff, seorang pembantu di Gedung Putih secara terbuka mempertanyakan kesehatan mental sang presiden.
Rencananya, jumat (12/1/2018) depan sang Presiden AS ke-45 akan menjalani pemeriksaan medis.
Dokter Gedung Putih, Dr. Ronny Jackson, akan memeriksanya meski kemungkinan akan lebih fokus pada kesehatan fisik Trump.(*)
Dibocorkan Ruben Onsu, Bilqis Putri Ayu Ting Ting Ternyata Panggil Ivan Gunawan dengan Sebutan Papa: Bunda Kenapa Papa...
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |