Grid.ID – Berjemur, kegiatan yang satu ini mungkin kurang digemari oleh masyarakat Indonesia, namun tidak bagi turis asing.
Berjemur atau tanning menjadi kegiatan favorit yang dilakukan para bule untuk mendapatkan kulit yang eksotis.
Hal ini pun dilakukan oleh wanita berusia 35 tahun asal Toulouse, Perancis Selatan.
Baca Juga: Perhatian! 5 Barang Dalam Kamar Tidur ini Bisa Jadi Penyebab Kanker
Laure Seguy mengaku berjemur tanpa menggunakan perlindungan selama beberapa tahun hingga 2018.
Ternyata hobinya ini membawa malapetaka. Seguy mendapat tanda merah seperti jerawat kecil sekitar 5 mm di hidungnya.
Beberapa bulan kemudian, sang instruktur yoga ini akhirnya mengalami pendarahan di bagian hidungnya tersebut.
Baca Juga: Ampuh Cegah Kanker, Begini Cara Membuat Teh Kulit Pisang yang Kaya Khasiat
Seguy memutuskan untuk menemui dokter kulit untuk mengetahui apa yang terjadi pada jerawatnya tersebut.
“Saya memberi tahu dokter bahwa ada titik di hidung saya yang berdarah sesekali dan telah tumbuh di hidung selama lima bulan," ujar Seguy, dikutip dari Daily Mail.
Dokter kulit pun mendiagnosis dia mengalami karsinoma sel basal yang umumnya ditandai dengan jerawat kemerahan seperti yang dialami Seguy.
Karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit yang berkembang pada sel basal (sel di dalam kulit yang menghasilkan sel kulit baru ketika sel yang lama mati).
Melansir dari Mayo Clinic, karsinoma sel basal sering muncul sebagai benjolan yang sedikit transparan pada kulit, meskipun dapat berbentuk lain.
Perubahan pada kulit ini, atau lesi, biasanya memiliki salah satu dari karakteristik berikut:
- Benjolan putih pucat, berwarna kulit, atau merah muda yang bening.
- Luka kecoklatan, hitam atau biru atau bintik-bintik gelap.
- Luka datar, bersisik, kemerahan dengan tepi terangkat.
- Luka berwarna putih, seperti lilin.
Baca Juga: Berawal dari Nyeri Kaki Tak Tertahankan, Atlet Triatlon ini Justru Idap Kanker
Karsinoma sel basal paling sering terjadi pada area kulit yang terkena sinar matahari, seperti kepala, wajah, dan leher.
Kebanyakan karsinoma sel basal diduga disebabkan oleh paparan radiasi ultraviolet (UV) jangka panjang dari sinar matahari.
Menghindari sinar matahari dan menggunakan tabir surya dapat membantu melindungi terhadap karsinoma sel basal.
Setelah ujung hidungnya dipotong oleh ahli bedah, Seguy, seorang guru yoga, menjalani dua operasi yang melibatkan lipatan kulit rekonstruktif dari garis rambutnya.
Baca Juga: Bukan Mi atau Bumbunya, Melainkan Bagian ini yang Jadi Pemicu Kanker!
Setelah kejadian tersebut, Laure Seguy mengaku kapok dan sangat menghindari hobinya berjemur di bawah sinar matahari.
Memang berjemur di bawah sinar matahari sangat tidak dianjurkan untuk dilakukan terus menerus.
Baca Juga: Hati-Hati, Kebiasaan Minum Teh Panas Bisa Tingkatkan Terkena Kanker Kerongkongan
Pasalnya hobi ini dapat merusak jaringan kulit yang disebabkan oleh radiasi UV dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit (keriput, kulit kendur, bintik-bintik cokelat, dan banyak lagi), serta kanker kulit.
Bahkan, melansir dari Skin Care Fondation, orang yang pertama kali menggunakan tanning bed sebelum usia 35 tahun dapat meningkatkan risiko melanoma sebesar 75%.
Tak hanya membahayakan kulit saja, hobi berjemur juga dapat membahayakan kesehatan mata.
Menurut studi dari Fordham University, sinar ultraviolet (UV) berdampak buruk bagi mata karena meningkatkan peluang terserang katarak yang dapat berujung pada kebutaan.(*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth dengan judul, “Kecanduan Berjemur, Wanita Ini Temukan Jerawat Kecil di Hidungnya Sering Berdarah Hingga Divonis Kanker Kulit”
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |