Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Layanan panggilan darurat di Australia memperingatkan penduduk untuk tetap berada di dalam rumah saat gelombang panas yang berbahaya melanda negara tersebut.
Dilansir Grid.ID dari The Independent dan akun YouTube ViralHog, suhu yang sangat tinggi bahkan telah menyebabkan aspal di beberapa jalan di Australia meleleh.
Cuaca panas yang dianggap bencana ini menyebabkan jalan sepanjang 10 km di Hume Highway, di dekat ibukota negara bagian Victoria, Melbourne, menjadi lembut dan lengket.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat, 5/1/2018.
( BACA JUGA: Pernah Denger Daun Goreng? Nggak Biasa, Ternyata Gorengan Ini Populer di Jepang! )
Hal ini dikarenakan aspal di jalan tersebut meleleh saking panasnya.
Komisioner manajemen layanan darurat negara bagian, Craig Lapsley, mengatakan bahwa suhu panas telah dikombinasikan dengan cuaca kering, dan angin kencang.
Hal inilah yang menciptakan kondisi berbahaya.
"Ini persis seperti perkiraan yang ditunjukkan dan kami mengalami kebakaran, itu jelas masalah bagi kami," katanya.
( BACA JUGA: Bayi Imut Dibuang dan Alami Luka Cakar, Kasihan, Tinggal dalam Kardus Bersama Kucing )
Australia rentan terhadap kebakaran yang mematikan.
Hal ini berkat kombinasi medan terpencil, suhu musim panas yang tinggi dan semak kayu putih yang mudah terbakar.
Bahkan negara bagian Victoria, Australia Selatan dan Tasmania sekarang telah mengumumkan larangan untuk menyalakan api.
Larangan ini muncul setelah terjadi kebakaran di pinggiran kota Melbourne.
( BACA JUGA: Tahun Baru, Yuk Simak Alasan Mengapa 2018 Lebih Baik dari 2017! Salah Satunya Karena BTS Lho! )
Kebakaran ini tidak terkendali, menghancurkan bangunan dan mengancam kehidupan.
Butuh 300 pemadam kebakaran, 50 truk dan tiga helikopter untuk menangani satu kebakaran di Carrum Downs Victoria pada hari Sabtu, 6/1/2018.
Kebakaran tersebut mengancam puluhan rumah.
Musim dingin Australia pada tahun 2017, yang berlangsung dari bulan Juni sampai Agustus adalah yang terpanas yang pernah tercatat oleh Biro Meteorologi.
( BACA JUGA: Menegangkan! Inilah Detik-detik Dua Pesawat Tabrakan dan Terbakar di Bandara Toronto )
Hal ini berkaitan dengan pemanasan jangka panjang yang sebagian besar disebabkan oleh perubahan iklim.
(*)
Source | : | the independent |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |