Grid.ID – Ac atau pendingin ruangan memang bisa membuat nyaman para penggunanya.
Terlebih jika cuaca sedang panas-panasnya.
Seperti diketahui, kita bisa terkena AC di mana pun. Di rumah, di kantor, bahkan di dalam mobil.
Namun tahukah Kamu bahwa ada bahaya kesehatan di balik AC yang dingin dan menyegarkan tersebut? Terumata AC di dalam mobil?
Dilansir dari health.grid.id pada Jumat (28/6/2019), AC mobil diketahui mengandung beberapa bakteri, termasuk bakteri meningitis.
Bakteri yang terkait dengan meningitis, infeksi saluran kemih, dan artritis septik adalah beberapa jenis yang ditemukan dalam filter pendingin udara pada AC mobil.
Penelitian di Inggris telah meneliti 15 filter pendingin udara dari mobil di Inggris dan dikirim untuk analisis laboratorium.
Baca Juga: 14 Tahun Lamarannya Selalu Ditolak, Wanita 'Sekarat' ini Akhirnya Bisa Menikah !
Hasilnya, mikroorganisme terdeteksi di semua filter yang diuji di London Metropolitan University.
Paling umum adalah Bacillus licheniformis, bakteri yang paling sering dikaitkan dengan burung dan tanah.
Delapan dari 15 filter terbukti positif untuk mikroorganisme ini, yang merupakan salah satu jenis bakteri yang diketahui menyebabkan keracunan makanan.
Bacillus subtillis dan Bacillus adalah mikroorganisme kedua yang paling umum ditemukan di AC mobil, saat ditliti filter udara AC mobil.
Baca Juga: Diundang ke Pernikahan Kedua Muridnya, Guru ini Tiba-Tiba Berikan Hadiah yang Tak Terduga!
Bactillus subtillis biasanya ditemukan di saluran pencernaan manusia dan beberapa mamalia.
Mereka umumnya tidak menyebabkan penyakit tetapi telah diketahui menyebabkan septikemia pada pasien dengan leukemia.
Bacillus lebih berbahaya dan memiliki hubungan dengan berbagai infeksi termasuk meningitis, abses dan septikemia.
Baca Juga: Pengantin Wanita ini Meregang Nyawa Saat Malam Pertama, Ternyata Karena Dicium di Bagian ini!
Dr Paul Matewele, seorang dosen senior yang mengkhususkan diri dalam mikrobiologi di London Metropolitan, mengatakan:
"Beberapa bakteri yang ditemukan memiliki hubungan dengan hewan, saluran pencernaan manusia dan beberapa infeksi yang dapat menyebabkan banyak kerusakan pada individu, terutama mereka yang ringkih kekebalan tubuhnya.”
Kenapa bisa sampai seperti itu?
Baca Juga: Menangkan Lotre Rp 76 Miliar, Nenek Tua ini Bertaransformasi Jadi Wanita Muda!
Tidak lain karena, AC mobil bekerja dengan mencampurkan udara segar dari luar dengan refrigeran dan campurannya berubah menjadi cair saat didinginkan.
Ini kemudian berubah menjadi uap saat bergerak melalui kumparan penguapan dan ditiupkan ke kabin sebagai udara dingin.
Tempat proses terjadinya pendingian udara itu adanya di evaporator.
Baca Juga: Kisah Penjaga Perbatasan Indonesia-Australia yang Tak Bergaji :
Nah, evaporator itulah yang menyediakan kondisi sempurna bagi bakteri, jamur untuk tumbuh dan berkembang.
Asal tahu saja, meskipun filter mobil akan mencegah banyak polutan memasuki kompartemen penumpang, itu tidak akan menghentikan semua mikroorganisme berkembang biak di evaporator.
Karenanya pemilik mobil wajib membersihkan sistem pendingin udara mobil secara menyeluruh, setidaknya sekali setiap dua tahun.
Jika rajin dibersihkan, hanya ditemukan 1,6 strain mico-organisme yang berbeda dalam filter udara AC mobil.
Jadi sebelum mudik lebaran besok, apalagi yang mempunyai anak kecil, service dahulu AC mobilnya ya, semua instalasi dibongkar dan dibersihkan. (*)
Artikel ini sudah tayang di health.grid.id dengan judul “AC Mobil Mengandung Bakteri yang Biasa Terdapat pada Burung dan Pencernaan Manusia, Juga Penyebab Miningitis”
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | Intisari Online,Gridhealth.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |