Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Sering mengalami pilek atau flu yang lama dan tak berkesudahan?
Hati-hati itu adalah virus yang bisa menyebabkan infeksi sinus.
Sinus merupakan rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak.
Baca Juga: Semakin Dekat Usai Syuting Bareng Angga Yunanda, Zara JKT48 Sebut Hanya Bersahabat
Sinus terletak di bagian belakang tulang dahi, bagian dalam struktur tulang pipi, kedua sisi batang hidung, dan belakang mata
Jika virus tersebut sudah membuat cairan, lendir Anda akan begitu tebal sehingga menyulitkan pernapasan.
Terdapat beberapa gejala infeksi sinus, seperti pilek, hidung gatal, tersumbat, kelelahan, sulit tidur, demam dan dahak, sering tumpang tindih dengan gejala penyakit lain seperti alergi dan flu.
Baca Juga: Dihujani Pertanyaan, Deddy Corbuzier Buka Suara soal Keyakinan Anaknya Pasca Dirinya Mualaf
Tapi, ada beberapa gejala unik yang dapat menjadi penanda khusus dari infeksi bakteri sinus yang biasanya perlu diobati dengan antibiotik.
Jadi bagaimana Anda bisa tahu bahwa yang Anda derita adalah infeksi sinus, bukan alergi atau flu biasa?
Berikut adalah gejala khas infeksi sinus.
1. Gejala seperti flu yang bertahan lebih dari seminggu
Biasanya, infeksi sinus dimulai dengan gejala flu yang klasik seperti hidung tersumbat, demam, gatal di tenggorokan, merasa lelah dan sakit otot," jelas Erich Voigt, M.D., direktur divisi THT di NYU Langone Medical Center.
Umumnya, gejala flu akan membaik setelah tiga sampai lima hari, atau paling lama tujuh hari.
Jika tidak, atau gejala semakin parah, kemungkinan itu adalah infeksi bakteri.
2. Warna ingus atau lendir berubah
Gejala sinus akan semakin nyata ketika infeksi berkembang.
"Hidung akan semakin tersumbat dan lendir yang keluar dari hidung akan lebih produktif dan berubah warna," kata Voigt lagi.
Baca Juga: Jessica Iskandar Ajak El Barack Nonton Film yang Cocok untuk Anak
3. Post-nasal drip
Ingus yang semakin produktif mungkin berarti Anda mengalami post-nasal drip.
Hal ini terjadi ketika lendir menumpuk di belakang sinus dan menetes ke dalam tenggorokan dan dada.
4. Batuk phlegmy
Batuk phlegmy adalah batuk yang terjadi karena Anda berusaha mengeluarkan lendir yang menyumbat.
Oleh dokter, ini disebut batuk produktif dan merupakan gejala klasik infeksi sinus.
5. Tekanan Sinus dan nyeri
Gejala seperti flu dapat membuat hidung dan kepala terasa berat.
Infeksi sinus juga membuat wajah dan area sinus Anda terasa sesak dan menyakitkan, sehingga menyebabkan sakit kepala.
"Pada beberapa orang, ini bisa terasa begitu menyiksa dan sering dikira sakit gigi. Rasa sakit juga terasa di belakang mata atau antara mata dan hidung," kata Voigt.
Beberapa orang lainnya menemukan daerah sinus mereka terasa bengkak dan sakit saat disentuh.
Menurut Mayo Clinic, sakit kepala karena sinus kerap menjadi lebih buruk ketika Anda membungkuk ke depan.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |