Kios sol sepatu tersebut merupakan satu-satunya sumber penghasilan yang mereka miliki.
Baca Juga: Hati-Hati! Ada Bahaya yang Mengintai Saat Coba Tester Maskara di Toko
Tak sampai disitu, fakta lain terungkap bahwa keluarga mereka terlalu miskin untuk membeli rumah sendiri.
Keluarga beranggotakan enam orang tersebut hanya tinggal di sebuah rumah darurat kecil di Bangray San Pedro.
Masih satu lokasi dengan kios sol sepatu milik mereka.
Tahu bahwa kedua orang tuanya memerlukan tambahan tenaga untuk memperbaiki sepatu-sepatu di kios, Manuelita dan Micko tak pernah absen untuk datang membantu.
Baca Juga: Malas Ganti Seprai Tempat Tidur, Waspada 5 Bahaya Kesehatan Berikut Mengintaimu!
Bukan dihabiskan untuk jajan, uang yang mereka hasilkan dari membantu orang tuanya di kios sol sepatu digunakan untuk membayar biaya sekolah.
Menurut pengakuan sang ibu, kakak beradik ini belajar cara mengesol sepatu hanya dari memperhatikan pekerjaan kedua orang tuanya.
Sayangnya, bisnis sol sepatu mereka tidak mendatangkan penghasilan tetap.
Baca Juga: 14 Tahun Lamarannya Selalu Ditolak, Wanita 'Sekarat' ini Akhirnya Bisa Menikah !
Viralnya kisah kakak beradik ini akhirnya menyentuh hati beberapa pengguna Facebook yang langsung datang mewarkan bantuan, termasuk diantaranya ialah kepala sekolah tempat mereka bersekolah.
Sang kepala sekolah, Dr. Eduardo Santos mengatakan bahwa mereka akan mencari cara yang mungkin untuk membantu keluarga Borbon dan memperbaiki situasi kehidupan mereka.
Manuelita dan Micko yang keduanya ingin melanjutkan studi dan menjadi tentara suatu hari nanti berharap kisah mereka akan menginspirasi orang lain yang tengah berjuang seperti mereka untuk tidak pernah menyerah pada pendidikan dan selalu membantu orang tua mereka. (*)
Artikel ini telah tayang di SUAR.ID dengan judul “Kisah Kakak Beradik Sepulang Sekolah Bekerja Sebagai Tukang Sol Sepatu Demi Biayai Pendidikan”
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |