Grid.ID - Seorang pendaki gunung Arjuno ditemukan tewas setelah tiga bulan menghilang saat mendaki gunung.
Diketahui pendaki gunung yang bernama Faiqus Syamsi itu sempat meminta izin kepada ibunya sebelum berangkat.
Selain meminta izin, Faiqus Syamsi mengatakan kepada ibunya bahwa ia akan membikin heboh.
Hanya, Faiqus Syamsi tidak menjelaskan kata heboh yang dimaksudkan kepada ibunya sampai ia ditemukan tinggal tulang belulang di Gunung Arjuno.
"Kalau pamit, iya pamit liburan, mendaki juga sesuai perizinan. Hanya sebelum pergi, dia bilang ke ibunya mau membuat heboh," kata paman korban Nanang di rumah duka Jalan Kendangsari XV Surabaya, Sabtu (6/4/2019).
Baca Juga: Bahu Chaeyoung Dipegang oleh Petugas Keamanan, Reaksi Member TWICE Tersebut Jadi Sorotan
Keluarga mengaku Faiqus Syamsi yang juga anak bungsu dari dua bersaudara itu pamit akan berlibur bersama enam teman sekolahnya.
"'Nanti saya mau bikin heboh, Bu'. Tidak ada permintaan, hanya bilang begitu," kata Nanang menirukan ucapan Faiqus Syamsi.
Keluarga sempat tak mengerti maksud perkataan remaja 17 tahun itu.
Hingga kemudian tiga hari setelah pendakian, pada 19 Desember 2018, keluarga mendapat kabar Faiqus Syamsi hilang dari rombongan.
Kabar hilangnya pendaki yang merupakan siswa SMKN 5 Surabaya ini sempat beredar.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | None |
Editor | : | Nurul Nareswari |