Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Spiderman adalah karakter pahlawan super dari Marvel Comics.
Spiderman diceritakan mendapatkan kekuatan supernya setelah ia digigit oleh seekor laba-laba.
Hal serupa juga menimpa seorang ayah muda dari Inggris.
Namun, alih-alih berubah menjadi Spiderman, pria tersebut justru mengalami hal mengerikan setelah digigit oleh seekor laba-laba.
( BACA JUGA: Brand Ini Rilis Super Shock Shadow, 15 Warna Baru Eyeshadow yang Akan Mewarnai Hari-harimu! )
Dilansir Grid.ID dari The Sun, Jordan Rassas, pria berusia 24 tahun asal Blackpoo, Inggris, mengalami muntah darah setelah digigit laba-laba.
Jordan juga khawatir lengannya akan diamputasi untuk menghentikan penyebaran infeksi ke jantung, paru-paru, dan organ vital lainnya.
Dokter bahkan harus menyingkirkan siku Jordan untuk menyembuhkan bekas gigitan laba-laba tersebut.
Ayah dua anak ini mengalami reaksi alergi setelah digigit laba-laba berjenis False Widow.
( BACA JUGA: Liburan Tanpa Babysitter, Ternyata Ini Alasan Maya Septha )
Laba-laba jenis ini merupakan hewan paling berbisa di Inggris.
Dia digigit saat tidur di tempat tidur.
Jordan ingat terbangun oleh gigitan laba-laba itu.
Jordan yang bekerja sebagai konsultan energi ini awalnya tidak memikirkannya.
( BACA JUGA: Hotel Ini Cuma Tawarkan Satu Kamar, Cocok Banget nih Buat Kamu yang Introvert )
Tapi kemudian ia menyadari bahwa secara bertahap tangannya membengkak.
Awalnya ia memutuskan untuk tidak pergi klinik.
Tapi ketika dia pergi untuk menjemput seorang teman dari sebuah pesta, ia harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami muntah darah.
Sampai di rumah sakit, Jordan bahkan tidak bisa menjelaskan pada dokter karena rasa sakitnya tidak tertahankan.
( BACA JUGA: Perempuan Timur Tengah Terkenal dengan Kecantikannya, yuk Intip Rahasia Mereka Tampil Ayu dan Menawan )
"Dalam beberapa detik saya berada di tempat tidur dengan jarum suntik di arteri saya.
Mereka memotong baju saya dan menyiapkan tim stimulator detak jantung," kata Jordan.
Jordan, yang memiliki anak perempuan berusia 2 tahun dan anak laki-laki berusia enam tahun, menghabiskan sembilan hari dirawat di rumah sakit.
Infeksinya menjadi makin parah sehingga khawatir dia akan kehilangan lengannya.
( BACA JUGA: Wadidaw, Ribuan Orang Berkeliaran Tanpa Celana di Tempat Umum, Ternyata Ini Penyebabnya )
Hal ini dilakukan untuk menghentikan infeksi menyebar ke organ vitalnya.
Untungnya antibiotik berhasil menghentikan infeksi menjalar lebih jauh.
Jordan pulih sebelum tindakan bedah diambil.
Namun, untuk mengobati infeksi, mereka harus memotong lengannya dan membedah sikunya. (*)
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |