Grid.ID - Banyak orang bermimpi memiliki suatu usaha atau bisnis dalam hidupnya.
Namun tak jarang semua itu hanya jadi wacana karena banyaknya halangan.
Seperti kurangnya modal, ide yang belum jelas hingga lokasi tempat usaha.
Baca Juga: Omset Hingga Ratusan Juta, Pasangan Ini Hanya Bermodal Uang Amplop Kondangan
Jika kamu termasuk kelompok orang yang ingin berwirausaha tapi tak memiliki ide, kisah remaja ini patut disimak.
Keberhasilannya menjadi pebisnis benar-benar dianggap sangat luar biasa, karena banyak yang menganggap idenya sederhana namun tak terpikirkan.
Namanya adalah Nathan John-Baptiste, usianya baru menginjak 15 tahun ketika kisah kesuksesannya viral pada tahun 2017.
Dari bocah sekolah, dia kini dikenal sebagai pengusaha sukses yang kaya raya.
Baca Juga: Malang! Tinggalkan Ponsel yang Sedang Di-charge, Wanita Ini Harus Kehilangan Apartemennya
Wow, bisnis apa yang dilakoni Nathan?
Sederhana saja, dia berjualan cokelat dan softdrink di toilet sekolah.
Bisnis kecil yang beranjak jadi raksasa itu diawali Nathan hanya dengan modal uang sakunya yang sebesar Rp85 ribu saja.
Dia membelikannya sejumlah cokelat dan minuman ringan.
Lalu, malam sebelum sekolah, dia mengirim pesan SnapChat kepada teman-teman sekolahnya.
Dia menulis cokelat dan minuman apa saja yang bisa dipesan.
Baca Juga: Makin Lengket, Mbak You Terawang Hubungan Rina Nose dengan Josscy Vallazza
Teman-teman sekolahnya pun membelas dengan memesan lewat layanan media sosial itu.
Dari awalnya yang hanya membawa belasan cokelat, Nathan bisa menjual berkotak-kotak cokelat.
Tak disangka, bisnis ini jadi gurita.
Dari modal Rp85.000, Nathan mendapat keuntungan Rp19,7 juta setiap minggunya!
Ia bahkan bisa mempekerjakan 11 teman sekolahnya untuk menjualkan coklat tersebut.
"Aku dapat inspirasi setelah ikut ke sebuah kelas wirausaha,"
"Ada seorang pengusaha sukses, dia memberi aku saran untuk melakukan saja apa yang aku bisa, dan aku mengikutinya," kata Nathan.
Baca Juga: Fairuz A Rafiq Terus Dilecehkan Mantan Suami, Mbak You: Galih Ginanjar Punya Beban Bantin
Nathan sanggup mengumpulkan uang cukup banyak.
Ia dikenal suka foya-foya, seperti makan di restauran mewah.
Tapi tapi ia mengaku ia tak menghamburkan semua pendapatannya.
Ia tahu bisnisnya tak akan bertahan selamanya.
Prediksinya tepat, setelah berjalan cukup lama, pihak sekolah akhirnya menghentikan bisnis Nathan ini.
Mereka melarang Nathan untuk berjualan di toilet sekolah.
Tapi Nathan tak menyerah.
Ia mengaku akan menggunakan tabungannya untuk bermain saham dan bisnis properti. (*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |