Laporan Wartawan Grid.ID, Nopsi Marga
Grid.ID - Beberapa waktu yang lalu seorang remaja asal Karawang sempat menghebohkan publik dengan kondisinya yang menderita obesitas.
Melihat kehebohan tersebut, pemerintah langsung turun tangan dan memberi bantuan untuk mengatasi obesitas yang dialami remaja tersebut.
Kini, seorang bocah berusia 7 tahun asal Karawang juga membuat heboh publik.
Bocah bernama Satia Putra mengalami obesitas dan berat badannya mencapai 97 kilogram.
Satia tinggal di Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang.
Penyebab obesitas yang dialami oleh Satia adalah pola makan sehari-hari yang buruk.
Dalam sehari Satia bisa makan 6 hingga 7 kali, belum termasuk camilan.
Melansir laman TribunJabar.com, Selasa (2/7/2019), berat badan Satia mulai meningkat setelah ia disunat saat berumur 3 tahun.
Bahkan jika terbangun di tengah malam, Satia merengek meminta makan.
"Kalau bangun, misal jam 12 malam dia (Satia) juga sering minta makan. Kalau nggak dikasih marah-marah," ungkap Sarli, dilansir Grid.ID dari laman TribunJabar.com.
Setiap hari Satia meminta makan dengan lauk seperti ikan dan telur.
Porsi makan Satia juga tergolong cukup besar jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Baca Juga: Titi Wati Gemar Ngemil, Ini Penjelasan Ahli Kenapa Makanan Ringan Bisa Sebabkan Obesitas
Atas kondisinya tersebut, Satia tidak bisa tidur terlentang.
Satia tidur dengan cara duduk, pada bagian punggung diganjal dengan bantal.
Kondisi tersebut mengakibatkan Satia susah tidur, dan membuat kedua orang tuanya kebingungan.
Hanya membuka warung kecil, Sarli dan istrinya tak mampu membawa Satia berobat.
Baca Juga: Cerita Ganindra Bimo Soal Dirinya yang Pernah Obesitas Hingga 100 Kilogram
Petugas kesehatan sudah 3 kali datang melihat kondisi Satia, namun belum juga ada solusi untuk menurunkan berat badannya.
Melansir Kompas.com, Selasa (2/7/2019), Sarli dan Komariah bahkan berharap Bupati Karawang, Celilica Nurrachadiana mengunjungi putranya.
"Kami berharap Bupati Cellica menengok Satia," ungkap Komariah mengutip laman Kompas.com.
Baca Juga: Sunarti, Gadis Obesitas Ekstrem Asal Karawang Meninggal Dunia
Tahun ini Satia sudah harus mendaftar ke sekolah dasar.
kedua orang tua Satia bahkan kesulitan mencari seragam yang pas untuk sang anak di toko seragam.
Sarli dan Komariah harus pergi ke penjahit untuk memesan seragam khusus dengan ukuran besar untuk Satia.
(*)
Source | : | Kompas,TribunJabar |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |