Charlton juga menuduh dia kehilangan tempat tinggal dan Lyne mengantarnya ke tempat tujuan di Seattle malam itu saat dia pingsan di trotoar setelah banyak minum.
Tapi dia gagal untuk menceritakan kebenaran dan bagian penting dari kisahnya yang salah saat dia membawa sebuah mobil untuk Lyne di rumahnya Renton dan membunuhnya.
Pada tanggal 10 April, para penyelidik menemukan pisau gergaji 15 inci di bak mandi, dan sebuah kotak kosong berisi kantong sampah plastik yang identik dengan bagian tubuh Lyne, menurut stasiun berita.
Dia mencekik Lyne sebelum membunuh dan memasukkannya ke tas dan meninggalkannya di tempat sampah secara acak.
Charlton menangis di pengadilan pada hari Jumat saat dia dijatuhi hukuman, dan mengatakan kepada keluarga korban bahwa dia 'benar-benar minta maaf' atas 'rasa sakit' yang dia timbulkan kepada mereka.
Mantan suami dan ayah anak korban, Phil Lyne, mengatakan di pengadilan Charlton pantas menerima hukuman yang jauh lebih buruk dari apa yang diterimanya.
"Anda telah membawa ibu kasih sayang dan perhatian dari anak perempuan kami yang sangat saya hormati. Anda telah mengambil seseorang yang bukan milik Anda untuk diambil," kata Lyne dalam pernyataan pengadilan. (*)
Nasib Daro Seri Vida, Crazy Rich Malaysia, Terlilit Utang Rp 3,7 Miliar sampai Barang-barang Mewahnya Disita
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |