Grid.ID - Ritel busana H&M sempat mengeluarkan sebuah iklan yang dinilai rasial.
Akhirnya ritel asal asal Swedia ini meminta maaf setelah mengunggah iklan daring yang menampilkan seorang anak berkulit hitam sebagai model sweater dengan tulisan di dada, “Coolest Monkey in the Jungle”.
“Kami dengan tulus meminta maaf karena menyinggung orang dengan gambar sweater ini."
"Gambar tersebut telah dihapus dari semua ritel pembelian daring dan tidak akan dijual di Amerika Serikat,” tulis H&M dalam siaran pers kepada Fox News.
(Viral di Medsos, Aplikasi Face App Dituding Rasis)
“Kami percaya pada keberagaman dan keberpihakan dalam semua yang kami lakukan. Kami pun akan meninjau ulang kebijakan internal untuk menghindari masalah serupa pada masa mendatang.”
Gelombang kemarahan atas iklan tersebut mencuat pada Minggu waktu setempat setelah pengguna media sosial melihat bahwa situs H&M Inggris mengunggah iklan sweater tersebut.
Ditambah lagi, sweater serupa dengan tulisan berbeda, diiklankan oleh model anak kulit putih.
Netizen pun mempersoalkan tulisan “survival expert” dan “junior tour guide” pada sweater yang kenakan bocah kulit putih.
(Inilah 5 Fakta Pelaku Video Porno Anak SD, Salah Dua Pelakunya Adalah Orang Tua Korban)
Pengguna media sosial di Twitter pun menuduh ritel busana tersebutrasial—bahkan H&M disebut menggaruk keuntungan dari serangan publik dalam kasus ini.
Di sisi lain, ada beberapa orang yang menyuarakan pembelaan.
Mereka mengaku yakin, orang yang marah hanya mencari-cari alasan untuk "tersinggung".
"Saat pertama kali melihat iklan itu, saya hanya merasa hoodie itu bagus. Saya sungguh tidak keberatan dengan sosok yang mengenakannya," tulis warganet Aaron JJ Sam di akun Twitter-nya.
Sementara itu, beberapa yang lain menuduh orang-orang yang tersinggung tersebut membaca pesan di sweater tersebut secara keliru ataupun H&M melakukannya tanpa intensi tertentu.
(NIta Thalia Pernah Lakukan Operasi Plastik, Ternyata Seperti Ini Wajah Aslinya)
"Dalam banyak kesempatan, H&M telah menunjukkan betapa mereka menjunjung keberagaman."
"Karena bekerja sama dengan H&M, saya bisa menjamin mereka sebagai perusahaan yang fair. Saya pikir bagian ' monyet' itu memang benar-benar ceroboh, tapi itu dilakukan dengan 'polos'."
Demikian pendapat warganet bernama Jo juga melalui akun Twitter-nya.
Kemarahan atas iklan H&M sebenarnya sempat terjadi pada beberapa merek besar beberapa waktu lalu.
Pada awal Oktober, Dove meminta maaf karena “missing the mark”—sebuah iklan sabun mandi di Facebook yang menunjukkan seorang perempuan kulit hitam melepaskan bagian atas bajunya dan menyingkap perempuan kulit putih di dalamnya.
Kemudian, Nivea juga dituduh mengumandangkan pesan rasial setelah mempromosikan produk kecantikan untuk "visibly fairer skin" di beberapa negara Afrika. (*)
Artikel ini juga tayang di Kompas.com dengan judul Tulisan di "Sweater" Bocah Kulit Hitam Disebut Rasial, H&M Minta Maaf
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |