Grid.ID – Hati orangtua mana yang tak pedih saat mendapati buah hatinya telah meninggal dunia, terlebih jika hal tersebut disebabkan akibat kelalaian orangtuanya sendiri.
Seorang ayah menggambarkan betapa hatinya hancur ketika tak sengaja bayinya tercekik saat ia tertidur di dadanya.
Sebagai seorang ayah baru, Carmine Martino, 20, tentu saja lelah saat menjalani rutinitas menjadi orangtua baru.
Maka dia pun memutuskan setelah menghabiskan hari yang sempurna bersama putranya itu untuk mencoba tidur bersama putranya yang berusia dua bulan di dadanya.
Baca Juga: Video Pasangan 'Lengket' Saat Hubungan Intim Viral, ini Penjelasan Medis Soal Fenomena 'Gancet'
Ayah baru itu tidak tahu, bahwa keputusan itu terbukti fatal.
Lucas John Martino, jatuh terhimpit di antara lengan ayahnya dan sofa, dan akhirnya mati lemas.
Ibunya, Hayley Gavrilis, 20, yang juga mengambil kesempatan untuk menutup mata, bangun, dan berasumsi bahwa Lucas ada di ranjangnya.
Sayangnya, dia tidak menemukannya. Dia mulai panik dan membangunkan Carmine.
Saat itulah mereka menemukan tubuh Lucas di sofa pada dini hari tanggal 26 November 2018.
Mereka melakukan semua yang mereka bisa untuk mencoba dan menghidupkannya kembali, tetapi paramedis kemudian menyatakan bahwa bayi itu telah meninggal.
Baca Juga: Tertidur Saat di Bekam, Wanita ini Terkejut Ketika Lihat Bentuk Tubuhnya Jadi Mengerikan!
Pasangan itu berpisah sebulan kemudian, dihantui oleh apa yang terjadi, tetapi mereka sekarang telah berbicara satu sama lain dan meningkatkan kesadaran akan bahaya seperti itu.
Carmine mengatakan bahwa menjadi seorang ayah adalah tugasnya melindungi keluarga, anaknya, dan istrinya, sayangnya ia mengecewakan mereka.
Ia merasa marah pada dirinya sendiri. “Saya mencoba yang terbaik untuk mengatasi kesedihan saya, saya tahu saya memiliki gangguan stres pasca-trauma,” kata Carmine.
Sementara, istrinya, Haley, mengatakan bahwa dia didiagnosis menderita PTSD (Post-Traumatic Stres Disorder) dan kecemasan, serta masih mengalami serangan panik.
Dia telah menjalani pengobatan tetapi membuatnya mati rasa sehingga dia merasa tidak bisa berduka dengan benar.
Baca Juga: Baru Sehari Dikubur, Makam Wanita Hamil ini Langsung Dibongkar Saat Terdengar Suara dari Dalamnya
“Saya memikirkan Lucas dan menangis sekitar sepuluh kali sehari. Saya mengalami depresi dan kegelisahan, tetapi saya merasakan kematian anak saya dan saya tahu saya harus menghadapinya.”
“Teman dan keluarga saya memberi tahu saya bahwa ini bukan salah saya, tetapi saya terus memikirkannya hingga saya tidak tidur.”
Tidur bersama bayi bisa berbahaya
Tidur bersama bayi (co-sleeping) di satu sisi memang baik untuk membangun ikatan antara orangtua dengan bayinya, namun di sisi lain menjadi berbahaya bagi bayi tersebut.
Lebih dari 130 bayi meninggal setiap tahun akibat kecelakaan saat berbagi tempat tidur dengan orangtua mereka.
Rata-rata 133 bayi meninggal setiap tahun selama lima tahun terakhir dalam kasus di mana tidur bersama adalah faktor, menurut data Departemen Pendidikan.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Jika Tidur dengan Lampu Menyala Bisa Bikin Berat Badan Naik!
Terungkap bahwa 141 anak meninggal saat tidur bersama pada tahun 2017, dibandingkan dengan 131 pada tahun 2016, 121 pada tahun 2015, 141 pada tahun 2014 dan 131 pada tahun 2013.
Data menunjukkan risiko kematian bayi terkait tidur sementara tidur bersama jauh lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya.
"Beberapa orangtua memilih untuk berbagi tempat tidur dengan bayi mereka, tetapi kami menyarankan mereka mengingat faktor-faktor risikonya," Francine Bates dari Lullaby Trust, mengatakan kepada Daily Mirror.
“Kemungkinan kematian mendadak naik ketika berbagi tempat tidur jika orangtua merokok, minum alkohol atau menggunakan narkoba atau sangat lelah.”
Baca Juga: Aksi Heroik Para Pejalan Kaki Angkat Truk Sampah Untuk Selamatkan Kakek yang Terjepit Dikolongnya
"Ada juga peningkatan risiko jika bayi Kamu prematur atau dengan berat badan lahir rendah."
Tidur bersama adalah topik yang kontroversial, dengan banyaknya budaya yang membuat orangtua berbagi tempat tidur dengan anak mereka dan yang lain menyarankan hal itu menimbulkan berbagai kekhawatiran, termasuk menghambat perkembangan psikologis mereka dan mencegah mereka dari pernah bisa tidur sendirian.
Sementara National Childbirth Trust mengakui ada langkah-langkah untuk membuat tidur bersama lebih aman, seperti memastikan bayi tidak bisa jatuh dari tempat tidur dan tempat tidur tidak menutupi wajah bayi, juga menyarankan agar orangtua tidak pernah mengambil risiko tertidur dengan bayi mereka, seperti di sofa atau kursi.
NHS setuju dan menambahkan orang tua yang merokok atau telah minum alkohol tidak boleh tidur bersama bayi.
Sebaliknya, ia menyarankan untuk meletakkan bayi telentang untuk tidur menggunakan kasur yang rata dan kencang, dan ketika berada di ranjang, kereta dorong bayi atau keranjang, untuk menempatkan bayi pada posisi "kaki ke kaki" dengan kaki menyentuh ujungnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Bayi Ini Tewas Terhimpit Tubuh Ayahnya Saat Tidur Bersama: Tidur Bersama Bayi Memang Baik, Tapi Pastikan Anda Lakukan Ini”
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |