Grid.ID- Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia pada Minggu (7/7/2019) akibat kanker paru-paru stadium IV yang dideritanya.
Sutopo dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya pada 02.20 dini hari waktu Guangzhou, China.
Salah satu penyebab kanker paru patu adalah polusi udara.
Terlalu lama berada di tempat yang memiliki tingkat polusi udara yang tinggi membuat risiko terkena kanker paru menjadi lebih besar.
Sekitar 5 persen dari kasus kematian akibat kanker paru di seluruh dunia disebabkan oleh polusi udara.
Polusi udara di Ibu Kota beberapa pekan terakhir menjadi sorotan berbagai pihak.
Puncaknya saat AirVisual menyatakan tingkat polusi udara Jakarta terburuk di dunia pada Selasa 25 Juni 2019 lalu.
Ia merilis data bahwa pada hari itu pukul 08.00 WIB nilai Air Quality Index (AQI) Jakarta adalah 240 dengan konsentrasi PM 2.5 sebesar 189.9 ug/m3
Bisa dikatakan saat ini, udara di Jakarta pada kategori sangat tidak sehat.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang gencar menyiapkan langkah untuk menanggulangi permasalahan ini.
Pasalnya polusi udara tersebut berimbas langsung pada kesehatan masyarakat Ibu Kota.
Hal tersebut diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.
Ia menyebut penyakit yang paling sering terjadi imbas polusi udara adalah gangguan saluran pernapasan dan gangguan pada mata.
"Penyakit yang bisa terdampak akibat polusi baik langsung maupun tidak langsung terutama adalah gangguan saluran pernapasan. Baik yang bersifat iritasi, alergi, ataupun infeksi dan kedua gangguan pada mata, iritasi mata," ujar Widyastuti, Minggu (7/7/2019).
Bahkan jika polusi udara sudah terjadi cukup lama, dapat menyebabkan kanker dan gangguan pembuluh darah.
Baca Juga: Meski Sakit Sutopo Tetap Berikan 'Update Bencana':
"Nah kalau diakumulasi dalam jumlah yang banyak, bisa menjadi satu risiko gangguan kanker dan ganguan pembuluh darah," kata Widyastuti.
Namun ia menjelaskan penyebab kanker juga tak hanya dipicu oleh faktor tunggal seperti polusi udara saja, tapi juga didukung dengan gaya hidup yang tak sehat.
"Tentu penyebab kanker bukan hanya polusi, tapi juga banyak faktor lain seperti pola makan, istirahat yang kurang dan sebagainya," kata Widyastuti. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul “Udara di Jakarta Dalam Kondisi Buruk, Salah Satu Pemicu Kena Kanker Paru-paru Seperti Dialami Sutopo”
Inilah Wajah Pemenang Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kantongi Rp500 Ribu, Mata dan Hidung Plek Ketiplek?
Source | : | Wartakota |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |