Grid.ID – Meski sudah diatur sedemikian rupa, nyatanya di dunia penerbangan masih kerap terjadi kejadian yang tak terduga.
Seperti kisah seorang bocah 11 tahun yang mengacaukan sebuah penerbangan.
Dimana sebuah awak penerbangan Vueling yang dijadwalkan meninggalkan Fuerteventura, Spanyol harus menurunkan penumpangnya dalam pendaratan darurat.
Menurut Ladbibbe mengutip dari Daily Mail, pada Rabu (3/7/2019), total 180 penumpang di pesawat itu diturunkan beberapa menit sebelum lepas landas dalam prosedur darurat.
Daily Mail mengatakan, bahwa ada sebuah catatan yang mengatakan bom glisering ada di pesawat dan ditandatangani oleh teroris.
Alhasil, setelah insiden itu penjaga sipil menggeledah pesawat dengan membawa anjing polisi, namun mereka tak menemukan apapun.
Menurut keterangan, catatan tersebut ditemukan penumpang pada lipatan meja mereka dan kemudian menyerahkannya ke pramugari sebelum diberikan ke pilot.
Baca Juga: Sutopo Meninggal Akibat Kanker Paru: Udara Buruk di Jakarta Bisa Jadi Salah Satu Pemicunya!
Lembaga Komando Bersenjata Las Palmas de Gran Canaria mengidentifikasi pelaku tindakan prank tersebut adalah seorang bocah 11 tahun.
Mereka menyebut itu adalah lelucon, dan seseorang yang melakukannya pantas dihukum seumur hidup.
Namun jika orang dewasa yang melakukannya dia pantas di penjara, jika anak-anak mungkin orang tuanya bisa dituntut atau membayar denda.
Source | : | TribunStyle |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |