Lalu istirahat dalam kantong tidur (sleping bag) untuk mengurangi pengeluaran panas tubuh.
Juga beri makanan dan minuman hangat agar suhu tubuh cepat kembali.
Baca Juga: 7 Penyebab Miss V Terasa Gatal, Diabetes Hingga Penyakit Menular Seksual Jadi Penyebabnya?
3. Heat stroke
Heat stroke merupakan kebalikan dari hipotermia, yaitu disebabkan oleh suhu yang tinggi sehingga tubuh kekurangan cairan.
Meski biasanya terjadi di tempat yang panas dalam waktu yang lama, penyakit ini bisa juga menyerang saat kita mendaki gunung.
Sama halnya dengan berolahraga mendaki gunung juga pasti mengeluarkan keringat.
Ketika tubuh tidak diimbangi cairan yang memadai saat mendaki tentu bisa memicu terjadinya heat stroke.
Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Biduk Rumah Tangga Dewi Perssik Dikabarkan Retak?
Pertanda terkena penyakit ini umumnya didahului dengan dehidrasi.
Suhu tubuh yang meningkat tidak terkendali, keringat berkurang, sangat haus, sesak nafas, sakit kepala, sampai tidak sadarkan diri.
Umumnya didahului dengan dehidrasi.
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan ialah membawa korban ke tempat teduh, lindungi dari panas matahari, dinginkan kepala korban dengan kompres air dingin, dan beri minum air putih.
(Artikel ini sudah tayang di health.grid.iddengan judul “Jenazah yang Diduga Thoriq Ditemukan Tersangkut di Pohon, Ternyata 3 Penyakit Ini Sering Menghantui Para Pendaki Gunung”)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |