Dua Kali Hampir Cerai, Yama Carlos Bocorkan Rahasia Bisa Pertahankan Rumah Tangga

Grid.ID – Pernikahan Yama Carlos dan Arfita Dwi Putri diketahui sudah dua kali berada di ujung tanduk.

Yama Carlos dan Arfita Dwi Putri pernah hampir bercerai di tahun 2017.

Tak lama rujuk, keretakan rumah tangga kembali terjadi dan terungkap ke publik saat Mei 2019.

Saat itu Yama Carlos mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena menduga istrinya berselingkuh.

Baca Juga: Pertama Kali Mencoba Nyirih Pinang, Yama Carlos: Awalnya Pusing dan Mual!

Kedatangan Yama Carlos ke Pengadilan sempat disebut-sebut akan mendaftarkan gugatan untuk Arfita.

Tapi nyatanya kini pernikahan Yama Carlos dengan Arfita Dwi Putri masih bertahan.

“Mungkin proses ya di belakang udah lewat cuma setiap rumah tangga punya sisi situasi.”

“Kalau buat saya bahwa perpisahan ternyata bukan jalan yang terbaik,” ungkap Yama Carlos ditayangan Brownis episode Selasa (9/7/2019).

Baca Juga: Meski Merasa Disakiti hingga Datangi PN Jakarta Selatan, Yama Carlos Masih Miliki Niatan Baik untuk Istri dan Tak Mau Cerai

Sebanyak dua kali hampir bercerai, Yama Carlos pun membagikan rahasianya berhasil mempertahankan rumah tangga.

“Cinta kasih, itu sih karena gimanapun juga,” jelas Yama Carlos singkat.

Tak seperti pasangan suami istri pada umumnya, Yama Carlos tak ingin menjadikan anak sebagai alasan untuk rujuk dan mempertahankan rumah tangga.

Menurut aktor berusia 38 tahun ini, keluarga adalah alasan utamanya untuk bisa bersatu kembali.

“Jadi kembali bukan demi anak ya tapi demi keluarga itu yang saya tegaskan kalau kembali demi anak nanti fokusnya cuma 2 arah aja ibu ke anak ayah ke anak, tapi kalau demi keluarga itu berputar kan,” papar Yama Carlos.

Baca Juga: Diduga Berselingkuh dengan Seorang Pengacara, Istri Yama Carlos: Kalaupun Saya Selingkuh, Main Cantiklah!

Meskipun pada kasus sebelumnya sang istri yang disebut berselingkuh, Yama Carlos justru tak ingin menyalahkan Arfita.

Yama Carlos merasa lebih baik memperbaiki diri sendiri dalam situasi apapun dibanding mengungkit kesalahan pasangan.

“Jadi stop menunjuk kesalahan pasangan berani menunjuk ke diri sendiri bahwa saya salah walaupun terlepas salah atau tidak jalan yang saya ambil itu saya, salah saya yang harus diobati.”

“Ketika memperbaiki diri itu nanti akan menjadi cermin ke keluarga,” pungkas Yama Carlos.

(*)

PROMOTED CONTENT