Grid.ID - Di era milenial seperti sekarang, bekerja tidak melulu dilakukan di kantor.
Ada beberapa jenis pekerjaan yang membebaskanmu bekerja dari mana saja, termasuk di rumah.
Agar kamu tetap produktif, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mendesain ruang kerja di rumah.
Baca Juga: Fakta Unik Sepatu Pengantin yang Dipakai Putri Diana di Momen Pernikahannya dengan Pangeran Charles
Kenyamanan dalam ruang kerja akan sangat mendukung kinerja.
Ruang kerja bisa berbentuk privat atau semi privat.
Rancanglah ruang kerja yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan urutan pekerjaan kamu.
Ruang kerja yang nyaman salah satunya ditentukan dari peletakan perangkat furnitur yang pas, sirkulasi yang sehat hingga tata pencahayaan yang mencukupi dan tidak menyilaukan.
Lalu bagaimana menciptakan ruang kerja ergonomis di rumah?
Inilah 6 tips merancang desain interior ruang kerja yang ergonomis.
Baca Juga: Tak Punya Pendirian, 6 Zodiak ini Dikenal Paling Mudah Dipengaruhi Orang Lain
1. Usahakan dekat taman
Letakkan ruang di dekat taman sehingga mata dapat beristirahat dan melihat kehijauan.
2. Letak laptop dan mouse
Tempat keyboard dan mouse diletakkan dekat dari tubuh sehingga otot bahu tetap rileks saat menggunakan kedua benda tersebut.
Letakkan keyboard dan mouse pada ketinggian yang tepat sehingga lengan rileks dan siku membentuk sudut tidak kurang dari 90 derajat.
Baca Juga: Kisah Amala dan Kemala, Dua 'Manusia Liar' di India yang Dibesarkan oleh Induk Serigala
3. Pakai bantalan
Gunakan wrist pad didepan keyboard atau bantalan empuk di dekat mouse untuk menopang kedua pergelangan.
3. Pilihan desain kursi
Pilih kursi yang bisa berdiri kokoh.
Menurut penelitian, kursi berkaki 5 adalah kursi yang memiliki keseimbangan yang paling baik.
Pilih juga kursi yang berlengan untuk menahan lengan bagian bawah, mengurangi lelah dan tegang di pundak, leher, dan tubuh bagian atas.
Baca Juga: Pamer Body Goals, Intip 5 Inspirasi OOTD Seksi ala Nia Ramadhani saat Liburan ke Amerika
Selain itu, pilih kursi yang bisa menopang tubuh, terutama tulang belakang, pantat, dan paha.
Jika memungkinkan, pilih kursi dengan ketinggian yang bisa diatur, sehingga kaki, telapak kaki, dan paha berada dalam posisi baik.
Posisi paling baik adalah paha lurus, kaki bawah tegak vertikal, dan telapak kaki menapak dengan pas di lantai.
Baca Juga: Wajah Glowing dan Terhindar dari Penuaan Dini dengan Masker Kunyit, Bisa DIY Sendiri di Rumah!
4. Sumber pencahayaan
Letakkan sumber cahaya tegak lurus dengan monitor, sehingga tidak ada cahaya pantulan dari lampu pada layar komputer.
Jangan letakkan cahaya “menarik” lain di dekat komputer, misalnya cahaya dari TV atau bola yang bisa berpendar.
Bagian atas monitor sebaiknya berada 10-15 cm di bawah garis mata, sehingga mata kita akan melihat ke arah bawah, bukan ke atas.
Monitor sebaiknya diletakkan sekitar 40-50 cm dari mata.
Baca Juga: Tips Mengatur Suhu AC yang Tepat untuk Menghindari Tagihan Listrik Membengkak
5. Ketinggian meja kerja
Tinggi meja sebaiknya sekitar 55-70cm, disesuaikan dengan tinggi badan.
6. Permainan warna
Warna juga menjadi faktor kenyamanan saat bekerja.
Desain ruang kerja tidak melulu harus tampil dengan warna-warna senada.
Keberadaan warna kontras akan menjadi aksen yang mencerahkan suasana di ruang kerja sekaligus sebagai ‘penyegar’ suasana ruang.
Baca Juga: Sebelum Dilarikan ke Rumah Sakit, Tio Pakusadewo Sempat Muntah-muntah
Kamu bisa memanfaatkan warna jingga sebagai aksen di ruang kerja yang didominasi warna putih dan coklat muda. (*)
Artikel ini telah tayang di iDEA Online dengan judul 6 Tips Merancang Desain Interior Ruang Kerja Supaya Ergonomis
Source | : | IDEA Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |